topmetro.news – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan menjelang Bulan Ramadhan tahun ini, stok pangan di Sumatera Utara cukup. Oleh karena itu, ia minta masyarakat untuk tidak khawatir.
Penegasan ini ia ungkapkan kepada wartawan di Kantor Gubsu, Kamis (16/3/2023).
Kata Edy, untuk saat ini stok pangan cukup. Termasuk dengan harga Beras IR 46 dan Ramos ukuran 5 kg, yang tadinya naik di pasaran seharga Rp120.000, kini sudah turun. Demikian juga harga gula dan minyak makan sudah stabil.
Dengan stabilnya harga ini, kata Edy, masyarakat Sumut tidak usah berbelanja dengan cara berlebihan.
Namun, ketika disinggung saat ini kondisi harga Bawang Merah Ro40.000/kg dan harga telur naik per butir, Edy Rahmayadi mengaku tidak mengetahui kenaikan harga tersebut.
Lalu, untuk menyikapi kenaikan harga sembako di pasaran, Gubsu Edy Rahmayadi berjanji akan turun ke pasar sebelum Bulan Ramadhan. Termasuk melakukan operasi pasar, agar masyarakat bisa berbelanja murah nantinya.
“Kita akan turun ke pasar untuk memantau kenaikan harga sembako. Jika kita temukan ada kenaikan harga, maka Pemprovsu dan Tim Satgas siap mengambil tindakan,” tukasnya.
Di tempat yang sama, menyoroti kinerja Tim Satgas yang pernah melakukan inspeksi mendadak terhadap spekulan minyak goreng, Edy Rahmayadi menegaskan bahwa sudah ada yang kena tindak.
Soal siapa spekulan tersebut, Edy tidak menjabarkannya.
Kecolongan
Di tempat terpisah, pantauan topmetro.news di Pasar MMTC Jalan Pancing, kenaikan harga membuat para ibu yang berbelanja mulai resah. Di antara yang naik adalah Bawang Merah Rp40.000 per kilo, daging ayam Rp33.000/kg. Serta sejumlah komoditi lainnya.
Dengan kenaikan harga sembako, warga menilai Pemprov Sumut kecolongan termasuk Gubsu Edy Rahmayadi. Karena ternyata tidak bisa memantau harga sembako di lapangan.
Menurut warga dengan adanya kenaikan harga sebagian komoditi, menunjukkan Tim Satgas Pangan Pemprovsu kecolongan dan tidak bekerja maksimal .
Padahal Tim Satgas Pangan Sumut yang terdiri dari Polda Sumut dan beberapa dinas terkait telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar dan distributor pangan pascaadanya kenaikan harga komoditas belakangan ini. Saat sidak, kenaikan harga pangan masih terjadi meskipun tidak signifikan.
Demikian juga dengan adanya temuan spekulan minyak goreng di pasaran, membuat Tim Satgas terkesan tak bekerja maksimal seperti harapan semua pihak.
penulis | Erris JN