Menuju Koperasi Modern Digital, Diskop UKM Sumut Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Koperasi

Pemprov Sumatera Utara melalui Dinas Koperasi dan UKM, terus mendorong koperasi konvensional di Sumut semakin banyak menuju koperasi modern berbasis digital.

topmetro.news – Pemprov Sumatera Utara melalui Dinas Koperasi dan UKM, terus mendorong koperasi konvensional di Sumut semakin banyak menuju koperasi modern berbasis digital.

Salah satu caranya adalah dengan secara kontiniu melatih kapasitas Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang ada di Sumut.

“Sehingga pada hari ini, kita menggelar Bintek kepada Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan di Sumut,” ujar Kadis Koperasi dan UKM Sumut Suherman, melalui Kabid Kelembagaan Unggul Sitanggang.

Hal itu disampaikan Unggul Sitanggang pada Bimtek PPKL di Hotel Grand Antares, Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat (17/3/2023). Bimtek yang diikuti 57 PPKL tersebut telah berlangsung sejak Rabu (15/3/2023).

“Kami berharap agar para pendamping koperasi/PPKL semakin meningkatkan kapasitas dirinya untuk membina koperasi baik, dari aspek kelembagaan maupun dari sisi pengawasannya, mengingat koperasi tetap dipertahankan sebagai soko guru perekonomian nasional, termasuk daerah kita masing-masing,” ujar Unggul Sitanggang.

Sebagaimana arahan Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah melalui Kadiskop UKM Suherman, kata Unggul Sitanggang, koperasi di Sumut harus terus ditumbuhkembangkan.

“Di era digitalisasi saat ini, pasar semakin tumbuh dinamis. Karena itu koperasi agar produksi dan labanya meningkat, harus menyesuaikan konsep bisnisnya sesuai perkembangan digitalisasi tersebut,” ujar Unggul Sitanggang.

Di samping itu Kadiskop UKM Sumut Suherman, lanjut Unggul Sitanggang, mengharapkan seluruh pelaku usaha koperasi, dapat menyelaraskan diri dengan regulasi-regulasi terbaru tentang perkoperasian.

“Ada regulasi, UU Perkoperasian yang baru yaitu koperasi dapat menjadi off taker dan start up didalam memajukan bisnis anggota dengan ekonomi yang berekosistem. Artinya peluang maju dan bertumbuh, juga tidak terlepas dari kemauan pelaku koperasi itu mengikuti aturan yang ada,” jelasnya.

Hadir narasumber pada Bimtek PPKL tersebut, yakni dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Sumut, Kepala Divisi Perwakilan LPDB Sumbagut, Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM RI, dan Deputi Perkoperasian Kemenkop UKM RI.

Ada pun outcome dari bimtek itu, ditargetkan agar para pendamping semakin berperan aktif dalam meningkatkan jumlah koperasi aktif dan melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) serta meningkatkan jumlah koperasi yang mendapatkan SNIK.

“Karena itu merupakan kriteria mendasar sebagai koperasi yang sehat. Koperasi itu adalah bisnis dan setelah bisnisnis menghasilkan, tentunya mendapat SHU kepada anggota dan aktiva meningkat,” ujar Unggul Sitanggang.

Ditambahkannya, Pemkab/Pemko di Sumut diharapkan terus men-support penguatan koperasi di Sumut untuk menjadi anggota koperasi. “Sehingga keberlanjutan ekonomi melalui wadah koperasi, dapat mengatasi berbagai krisis, termasuk gejolak ekonomi yang mungkin dapat dihadapi seketika oleh daerah, dapat dihadapi melalui wadah koperasi,” pungkas Unggul Sitanggang.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment