Pacu Daya Saing UMK, Diskop UKM Sumut Gelar Peningkatan Keamanan Produk Pangan

Pacu Daya Saing UMK, Diskop UKM Sumut Gelar Peningkatan Keamanan Produk Pangan

topmetro.news Dinas Koperasi (Diskop) dan UKM Provinsi Sumatera Utara memacu daya saing pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) atas produk-produk pangan (makanan) yang dihasilkan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Suherman, mengatakan ketidaktepatan pengelolaan produk pangan dari sisi keamanan (higienis), selain merugikan konsumen, juga akan merusak bisnis bahkan mematikan bisnis UMK.

“Untuk itu, jangan sampai hal itu terjadi. Pelaku UMK harus kita boboti dengan pengetahuan dan wawasan keamanan produk pangan yang dihasilkan. Sehingga bisa berdaya saing,” kata Kadis Suherman kepada wartawan di Medan, Minggu (26/03/2023).

Salah satu faktor kunci dalam peningkatan keamanan pangan, kata Kadis Suherman di dampingi Kabid Pemberdayaan Usaha Kecil Retno Indrayani dan Kabid Kelembagaan Unggul Sitanggang. Yaitu kompetensi sumber daya manusia (personal hygiene).

Kasus Keracunan

“Seringkali penyebab munculnya berbagai kasus keracunan di Indonesia karena faktor higienitas perorangan. Terjadi kontaminasi olahan pangan, sengaja maupun tidak sengaja, yang berasal dari karyawan yang tidak higienis,” jelas Kadis Suherman.

Untuk itu, tambah Kadis Suherman, perlu diberikan pemahaman yang lebih luas bagi pelaku UMK tentang pengolahan pangan. Mulai dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan hingga penyajian makanan yang tepat.

Berkaitan dengan hal tersebut, Diskop UKM Sumut baru saja menggelar Kegiatan Pengembangan Kewirausahaan Melalui Peningkatan Keamanan Pangan Produk UMK.

Kabid Pemberdayaan Usaha Kecil Retno Indrayani, mengatakan kegiatan pengembangan kewirausahaan itu berlangsung di Hotel Grand Kanaya Medan, pada 20-21 Maret 2023 lalu. Hadir sejumlah pelaku UMK dari kabupaten/kota di Sumut.

Hadir sebagai narasumber dari unsur Badan Pengawas Obat dan Makanan Medan. Dengan materi terkait Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), prosedur mendapatkan Izin Edar Pangan Olahan. Serta materi terkait Keamanan Pangan dan juga Bahan Tambahan Pangan.

Dari kegiatan pengembangan kewirausahaan, kata Kabid Pemberdayaan Usaha Kecil Retno Indrayani, bahwa keamanan pangan sepanjang rantai pangan dari hulu sampai ke hilir, adalah tanggung jawab bersama. Baik pemerintah, masyarakat maupun pelaku usaha.

“Dan hal ini sudah sepatutnya menjadi concern bersama. Sebab pangan yang aman, berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Di mana pangan yang aman merupakan prasyarat terbentuknya masyarakat yang sehat dan sejahtera,” tambah Retno Indrayani.

penulis: Erris

Related posts

Leave a Comment