Akbarindo Sumut Berharap Kontraktor Lokal Batubara Bisa Lebih Qualified

Ketua Umum BPP Asosiasi Kontraktor Bangunan Konstruksi Indonesia (Akbarindo) Sumut Krisman Tambunan ST, sangat mengharapkan kontraktor lokal yang ada di Batubara harus lebih qualified demi untuk keberlanjutan pembangun daerah ini sendiri.

topmetro.news – Ketua Umum BPP Asosiasi Kontraktor Bangunan Konstruksi Indonesia (Akbarindo) Sumut Krisman Tambunan ST, sangat mengharapkan kontraktor lokal yang ada di Batubara harus lebih qualified demi untuk keberlanjutan pembangun daerah ini sendiri.

Terkait penegasan ini, disampaikan Krisman dalam kegiatan panel diskusi yang digelar Perwakilan Pengurus Akbarindo Batubara di Jalan Tulip Perumnas Indah Permai, Kelurahan Limapuluh, Kecamatan Limapuluh, Senin (12/6/2023).

Salah satu topik dalam diskusi tersebut juga membahas tntang tata cara pelaksanaan pemenuhan sertifikat standar jasa kontruksi dalam rangka mendukung kemudahan perizinan berusaha bagi pelaku usaha jasa konstruksi.

Dalam kesempatan ini Krisman pun menjelaskan prihal tujuan kehadiran Akbarindo yang meski satu hati, satu visi satu misi dan menyikapi segala masalah berdasarkan aturan peraturan yang berlaku, sesuai dengan perkembangannya,

Profesional

Ia juga menekankan, bahwa para kontraktor di Batubara juga harus profesional. Jangan pula nanti sewaktu diminta persyaratan, diserahkan badan usaha yang tidak memenuhi syarat. Menurut Krisman bahwa saat ini banyak sekali peraturan. Semisal hari ini peraturan A, bentar lagi muncul peraturan B. Kemudian muncul lagi peraturan lain. Jadi intinya kontraktor harus selalu berperan aktif untuk mengetahui informasi dan perkembangan tentang regulasi.

“Yang kita harapkan Akbarindo Batubara ini harus siap. Kapan saja siap. Minta SKT ini kita siap, minta persyaratan ini kita siap. Bukankah lebih jago kontraktor-kontraktor Medan dari pada kontraktor-kontraktor Batubara,” kata Krisman seraya memberikan semangat.

“Jangan lagi ada istilahnya, di situ ada lelang kontraktor Batubara pinjam atau pakek perusahaan ke Medan. Tinggal lagi, kita jangan pesimis. Harus optimis dalam menghadapi persaingan bisnis dengan pihak luar. Oleh karena itu kita jangan terkecoh dengan ‘makelar’ yang mengambil keuntungan, maaf cakap, berjanji-janji palsu. Satu hari dua hari mungkin bisa selesai. Kita tertipu, itu yang kita hindari,” imbuhnya.

“Untuk ini kami harapkan, dengan bergabungnya beberapa kontraktor-kontrktor di Batubara ini, mampu menciptakan bangunan yang sesuai target-target konstruksi pemerintahan di daerah ini. Jangan pula nanti lelang APBD Kabupaten Batubara, yang bekerja itu masuk dari Asahan, dari Tebing, dari Medan. Apa artinya kontraktor di sini?” pungkas sarjana tehnik sipil alumni salah satu universitas terkemuka itu.

“Masak pajak Batubara disetorkan ke Medan, kemudian pajak Batubara disetorkan ke Tebing. Kalau kontraktornya dari luar daerah seperti dari Medan, maka perusahaannya juga dari Medan. Dan secara otomatis pajaknya lari keluar. Kan gak masuk akal,” ujar Krisman gamblang.

Fasilitasi

Selanjutnya, perwakilan Akbarindo Batubara, Mona Nasution SE dalam sambutannya menyebut, bahwa mereka adalah organisasi/asosiasi pelaku usaha yang mempunyai badan hukum. Serta bergerak dalam bidang pelaksana kontruksi yang bersifat umum.

“Sehubungan dengan hal tersebut, mengacu pada Peraturan Kementerian PUPR RI Nomor 8 Tahun 2022. Dengan demikian, kami mengundang sekaligus mengajak rekan-rekan untuk bergabung menjadi anggota Akbarindo. Hingga sampai kepada pengurusan SBU, SKA, SKT, ISO, OHASS, akuntan publik yang sudah terdaftar di OJK, kita siap memfasilitasinya,” sebut Mona dengan singkat.

Tampak hadir Wakil Ketua Akbarindo Sumut Purnama Sari Manalu, Staf Khusus Akbarindo Sumut Indra Daulay ST, pengurus Akbarindo Batubara lainnya yaitu Ahmad Khoir.

Seterusnya, terlihat pula Ahmad Muzawir MSP sebagai MC. Lalu para pelaku usaha jasa konstruksi. Di antaranya Chandra Wiguna mewakili Wadir CV. Abrah Wiguna, Roni Hasiholan (Direktur CV Jaya Sekawan Abadi), Abdi Aditiya (Direktur CV Salsabila). Serta beberapa awak media.

reporter | Bimais Pasaribu

Related posts

Leave a Comment