Remaja di Langkat Tewas Gantung Diri, Keluarga Enggan Jelaskan Kronologisnya

Remaja di Langkat Tewas Gantung Diri, Keluarga Enggan Jelaskan Kronologisnya

topmetro.news Entah apa sebabnya Ramadhani Syahputra (19) warga Gang Amal Selatan, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi rumahnya, Senin (21/8/2023) sekira pukul 16.00 WIB.

Bahkan, informasi yang Kasi Humas Polres Langkat AKP S. Yudianto sampaikan, pihak keluarga enggan memberikan keterangan apa penyebab awal sehingga Ramadhani Syahputra sampai nekat gantung diri.

“Keluarganya gak mau memberikan penjelasan Bang. Kita sudah coba gali informasi, tapi keluarga tetap tidak bersedia,” ujarnya kepada Topmetro, Selasa (22/8/2023).

Kasi Humas menjelaskan bahwa pihak kepolisian mengetahui adanya korban bunuh diri setelah pihak keluarga korban bernama Erwinsyah menghubungi Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Bram Candra S SH MH, Senin (21/8/2023) sekira pukul 16.00 WIB.

Informasi yang diterima dari Kapolsek Pangkalan Brandan bahwa keluarga panik saat melihat korban Ramadhani Syahputra lehernya sudah tergantung di dalam kamar mandi rumah orang tua korban dengan menggunakan tali tambang.

Kemudian Kapolsek AKP Bram Candra SH MH bersama Kanit Reskrim Ipda Tomi Elvisa Ginting SH dan personel Polsek langsung menuju ke TKp di Gg. Amal Selatan Link. IV Kelurahan Sei Bilah Kecamatan Sei Lepan.

Remaja di Langkat Tewas Gantung Diri, Keluarga Enggan Jelaskan Kronologisnya

Dari keterangan saksi bernama Masitah yang merupakan Ibu kandung korban, awalnya ia hendak melihat korban yang sedang di dalam kamar mandi. Namun saksi terkejut saat melihat korban sudah tergantung dengan posisi tali terikat di leher korban.

Setelah itu saksi di bantu Kepling bernama Erwinsyah segera memutuskan tali di leher korban. Serta menurunkan dan mengangkat tubuh korban ke ruang tamu.

Saat tubuh korban dibaringkan, Kepling dan orang tua korban coba memeriksa kondisinya, namun korban sudah dinyatakan meninggal dunia .

Kemudian Kapolsek Pangkalan Brandan dan tim juga melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban Ramadhani Syahputra. Tampak ada bekas lilitan tali di leher korban dan mulut korban mengeluarkan air liur.

“Pihak keluarga tidak mau anaknya diotopsi dan membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan otopsi dan petugas membuat video testimoni penolakan. Keluarga telah ikhlas atas meninggalnya korban,” ujarnya.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment