Diduga Terkait Provokator Serang Polisi, Warga Langkat Apresiasi Polres Binjai Tangkap Kades Lau Mulgap

topmetro.news – Warga Kabupaten Langkat mengapresiasi Kapolres Binjai AKBP Rio Alexander atas penangkapan Kepala Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, Asri Nurmala Sitepu. Sejak penangkapan itu, sang Kades Lau Mulgap yang notabene istri Ebi salah seorang terduga pelaku pembunuhan Simson Sembiring alias Bagong (41) Ketua IPK Batang Serangan Kabupaten Langkat beberapa pekan lalu, kini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polres Binjai.

Namun, akibat penahanan sang Kades tersebut beredar kabar tak sedap jika pihak Polres Langkat sempat mendapat lobi-lobi dari beberapa pihak. Termasuk dugaan adanya intervensi salah satu komandan di “satuan samping”.

Dari informasi yang dihimpun awak media, upaya lobi-lobi itu dimaksudkan agar Kades Lau Mulgap dapat dilepaskan telah menjadi perhatian publik. Sehingga, warga Kabupaten Langkat berharap agar penegakan hukum tetap dapat berjalan dengan adil tanpa ad tekanan dari pihak manapun juga.

Sebagaimana diketahui, Kades Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Asri Nurmala Sitepu sudah sepekan lebih ditahan oleh Polres Binjai diduga ikut sebagai provokator dalam peristiwa penyerangan Polisi Polres Langkat yang menyebabkan empat orang personil Polisi Polres Langkat menjadi korban penyerangan oleh warga yang diduga diprovokasi oleh salah seorang pelaku pembunuh Ketua IPK Kecamatan Batang Serangan yakni Ketua FKPPI Kecamatan Selesai Ebi bersama istrinya sang oknum Kades.

Sekedar mengingatkan, perlawan dan keributan yang dilakukan anggota Ormas FKPPI di dekat barak narkoba yang disebut-sebut dikelola oleh terduga pelaku pembunuhan bernama Ebi yang merupakan Ketua FKPPI Kecamatan Selesei tersebut sempat memanfaatkan emak-emak dan warga lainnya untuk menghadang Polisi pada Rabu (02/8/2023) di Dusun VIII Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat.

Kehadiran Petugas Gabungan Polres Langkat dan Polres Binjai tersebut disebabkan para pelaku pembunuhan yang merupakan anggota Ormas FKPPI tersebut sempat menyandera 4 personil Polisi dan malah berani melakukan penganiayaan.

Ada pun keempat personil Polisi yang sempat disandera dan mengalami penganiayaan yakni Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Langkat Iptu Herman Sinaga SH MHum, Aipda Asep Hidayat (personil Sat Reskrim Polres Langkat), Aipda Jesaya Badiken (Personil Sat Reskrim Polres Langkat) dan Bripka Syahputra Ginting (Personil Sat Reskrim Polres Langkat).

Peristiwa penganiayaan dan penyanderaan oleh sejumlah oknum preman anggota FKPPI tersebut terjadi pada saat personil Polres Langkat berangkat untuk membawa para pelaku pembunuhan Ketua IPK Batang Serangan itu, salah satu mobil Anggota Personil Polres Langkat ditahan oleh warga Dusun VIII Desa Betenger Desa Lau Mulgap dan rombongan setelah Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Luis Beltran Marising telah berangkat membawa para pelaku. Warga ngotot jika mobil milik personil Polsi tersebut agar jangan dibawa sebelum anggota Ebi yang ditangkap Polisi, dikembalikan.

Ironisnya, personil Polres Langkat yang terjebak di kerumunan warga sempat mendapatkan tindakan anarkis dari warga dan kaca mobil Avanza BK 1441 XL milik Aipda Asep Hidayat pecah pada bagian depan, samping dan belakang akibat dilempari/dipecahkan pakai batu oleh warga yang selama ini menjadi tameng barak bisnis narkoba di lokasi tersebut.

Pasalnya, salah satu pelaku yang hendak ditangkap yakni Ebi (DPO) merupakan suami dari Kades tersebut. Sehingga, Kades Asri Nurmala Sitepu ikut ditangkap diduga turut memprovokasi warga sehingga membuat keempat oknum Polisi Polres Langkat menjadi korban dan melaporkannya ke Polres Binjai sebab TKP kejadian berada di wilayah hukum Polres Binjai.

Pasca keributan, Polres Binjai sudah menahan 3 orang terduga pelaku penyerangan Polisi yakni Jumiran Sitompul (FKPPI), Edi Suhendra (FKPPI) dan Jefri Pravasta Bangun (FKPPI).

Menindaklanjuti hal ini, Kapolres Binjai Rio Alexander P ketika dikonfirmasi awak media Jumat (1/9/2023) mengatakan dalam waktu dekat nanti akan dirilis. “Nanti kita rilis, soalnya masih ada pelaku lain,” ujar Rio sembari berharap mohon do’a dan dukungan dalam penanganan kasus tersebut.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment