topmetro.news – Bupati Asahan H Surya BSc menyampaikan nota keuangan dan juga Ranperda tentang P-APBD pada rapat paripurna DPRD. Bertempat di Aula Rambate Rata Raya, Selasa (19/9/2023).
Rapat paripurna di pimpin Ketua DPRD Asahan H Baharuddin Harahap SH dan juga hadir Anggota serta OPD.
Bupati juga menyampaikan pendapatan daerah dalam P-APBD meningkat 4,20%. PAD bertambah Rp 17.426.647.948. Pajak daerah tetap Rp 93.816.711.376, retribusi daerah juga tetap Rp18.978.676.790.
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan meningkat Rp 198.848.352. Bersumber dari retribusi daerah berupa bagian laba yang dibagikan kepada Pemerintah Daerah (Deviden) atas penyertaan modal BUMD. Lain-lain yang sah juga meningkat Rp 17.227.799.596.
Peningkatan ini bersumber dari BLUD Rp 15.772.137.245 dan juga pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Rp 3.455.662.350 serta berkurangnya jasa giro kas daerah Rp 2 milyar. Pendapatan transfer P-APBD meningkat Rp 45.508.786.768. Pendapatan transfer pemerintah pusat meningkat Rp 293.684.000.
Peningkatan bersumber dari dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak Rp 45.215.102.768 dan DAK Non Fisik Rp 21.600.000. Pendapatan transfer antar daerah meningkat Rp 45.215.102.768. Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 8.560.962 494.
Belanja daerah meningkat Rp 129.892.490.914, belanja operasi meningkat Rp 101.701.287.934. Lalu belanja modal meningkat Rp 29.788.933.958. Belanja tidak terduga menurun Rp 1.597.730.978 dan juga belanja transfer tetap Rp 293.381.772.892.
“Pembiayaan daerah adalah transaksi keuangan atas semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran. Silpa sebesar Rp 55 896.093.705,” kata Bupati.
penulis : EN
