Proyek Pengendalian Dasar Sungai Sigeaon Taput dengan Groundsill Balok Beton Mulai Dikerjakan

Proyek Pengendalian Dasar Sungai Sigeaon dengan Groundsill Balok Beton Terikat mulai dikerjakan. Salah satu titik pada alur sungai di Kecamatan Sipoholon.

topmetro.news – Proyek Pengendalian Dasar Sungai Sigeaon dengan Groundsill Balok Beton Terikat mulai dikerjakan. Salah satu titik pada alur sungai di Kecamatan Sipoholon.

Kadis PUTR Dalan Simanjuntak yang ditemui topmetro.news saat kunjungannya bersama Kepala Bapeda Litbang Taput Luhut Aritonang di lokasi pembangunan groundfill menyampaikan apresiasi kepada BWSD II Sumut yang mencapai kemajuan signifikan proyek nasional itu

“Luar biasa pelaksanaan pembangunan ini. Dengan pembangunan groundsill itu diharapkan dasar Sungai Sigeaon akan kembali normal dengan sendimen pasir,” sebut Dalan yang mengaku hanya singgah di lokasi. “Kebetulan kami lewat dan mampir sebentar,” sebut Dalan.

Kehilangan Sendimen

Sebagaimana diketahui, akhir akhir ini kondisi Sungai Sigeaon yang melintasi Kecamatan Sipoholon-Tarutung-Siatasbarita telah kehilangan sendimen dasarnya. Ditenggarai salah satu penyebab adalah penambangan pasir ilegal di hilir sungai.

Dasar sungai setiap tahun semakin dalam dan menimbulkan longsor tanggul di beberapa titik bahkan mengancam pondasi tiga jembatan di Kota Tarutung.

Gempa Tahun 2022 menambah kerusakan, di antaranya memporakporandakan ‘sheet pile’ (jerajak besi) di sisi Jembatan Naheong (ujung Jalan Sisingamangaraja Tarutung).

Selain pembangunan groundsill di beberapa titik, pihak BWS II Provinsi Sumatera Utara melalui rekanan telah melakukan pemancangan ‘sheet pile’ di sekitaran Jembatan Naheong hingga di belakang rumah warga sekitar.

Seperti dijelaskan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Badan Wilayah Sungai PUPR Provinsi Sumatera Utara II (BWS Sumut II), Antoni Siahaan kepada wartawan, kegiatan proyek dimaksud mendukung program pengendalian banjir dan daya rusak air serta pengendalian dasar Sungai Sigeaon Sipoholon-Tarutung.

Antoni Siahaan mengurai pemasangan sidefil sebagai penataan dinding sungai dekat Jembatan Naheong serta pemasangan balok semen dengan tinggi dua meter termasuk pondasi guna menormalkan permukaan air Sungai Sigeaon Sipoholon-Tarutung

Untuk menormalisasi dasar sungai, dilakukan pemasangan balok semen disusun dengan tebal 16 meter dan panjang 25 meter memanjang dari sisi kiri-kanan tebing sungai, ditempatkan pada 4 titik dengan jarak bervariasi.

Dari pantauan wartawan, Selasa (3/10/2023), para pekerja telah memasang atau menyusun balok semen di dasar sungai pada wilayah Sipoholon.

Rp19 Miliar

Antoni Siahaan pada pemancangan ‘sheet pile’ belum lama ini menginformasikan kepada media, besaran dana yang disiapkan kurang lebih Rp19 miliar.
Besaran dana ini diperuntukkan pembangunan perkuatan tebing Sungai Sigeaon pada titik tertentu serta pembangunan prasarana pengendalian dasar sungai.

reporter | Jansen Simanjuntak

Related posts

Leave a Comment