Meski Sein Kiri Belok Kanan, Bagi Rahmat Kristian, Kaum Ibu Adalah Panutan dan Sumber Inspirasi

Mungkin hampir seluruh warga Kota Medan sudah akrab dengan ucapan, 'Emak-emak naik metik (matic), sein ke kiri tapi belok ke kanan'. Juga ungkapan bahwa kaum emak adalah 'makhluk terkuat di Bumi'.

topmetro.news – Mungkin hampir seluruh warga Kota Medan sudah akrab dengan ucapan, ‘Emak-emak naik metik (matic), sein ke kiri tapi belok ke kanan’. Juga ungkapan bahwa kaum emak adalah ‘makhluk terkuat di Bumi’.

Kalau kebanyakan menanggapinya dengan cemohan, tidak demikian halnya dengan anak muda bernama Rahmat Kristian ini. Baginya, apa pun julukannya, kaum ibu adalah panutan dan sumber inspirasi.

“Sebenarnya sudah lama saya ingin menanggapi mengenai ‘sein ke kiri tapi beloknya ke kanan’ ini. Karena bagaimana pun, bagi saya dan juga mungkin bagi yang lain, apa pun situasi dan kondisinya, para ibu atau emak-emak, adalah panutan dan sumber inspirasi,” katanya saat berbincang dengan media di kediamannya, Jalan Garu VIII Medan, Sabtu (6/1/2024).

Ia kemudian menanggapi soal ‘lampu sein ke kiri tapi belok ke kanan’, yang menurutnya, itu pastilah bukan karena faktor kesengajaan. “Jangan kita hanya lihat saat kejadian. Tapi coba kita telusuri, bagaimana beban pikiran seorang ibu di rumah. Sementara ia juga harus menjalankan urusan ke luar rumah yang jauh, sehingga harus naik sepeda motor,” ujarnya.

“Mungkin karena banyaknya urusan rumah tangga ataupun mengurus anak sekolah, jadi pikirannya mungkin bercabang. Oleh sebab itulah makanya, seinnya ke ke kiri dia belok ke kanan. Karena pikirannya juga bercabang,” lanjutnya.

Pemuda energik ini pun lantas mengajak warga Kota Medan yang mengeluh tentang ‘ibu-ibu lampu sein ke kiri tapi beloknya ke kanan’, untuk memaklumi.

“Mari kita maklumi saja. Itu karena banyaknya pikiran. Banyaknya tanggung jawab yang harus mereka lakukan. Sehingga mungkin pikirannya bercabang dan seinnya pun bercabang. Jadi tetap kita maklumi buat warga Kota Medan. Maklumilah, bahwa ibu-ibu itu orangtua kita,” urainya.

Makhluk Terkuat

Demikian juga mengenai ungkapan ‘makhluk terkuat di Bumi’. Rahmat Kristian juga menanggapinya dengan positif.

“Menurut saya itu memang benar dalam arti yang sesungguhnya. Coba kita pikirkan. Emangnya siapa lagi yang kekuatannya melebihi ibu kita? Kita dikandung, dilahirkan, dibesarkan, dididik. Apa ada yang bisa melakukan itu selain para ibu kita?” ujarnya.

“Oleh sebab itu, saya tetap berpedoman, bahwa para ibu adalah panutan saya. Panutan kita semua,” tutup caleg DPRD Kota Medan Dapil 4 Nomor Urut 7 dari Perindo ini.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment