Beda dengan Aslinya, Bawaslu Sudah Cocokkan Suara Rekaman Catut Nama 4 PJU Forkopimda Batubara

Meski masih jadi 'trending topic' dan sempat viral, berita beredarnya suara rekaman dalam sebuah perbincangan yang mencatut nama 4 Pejabat Utama Forkopimda (Forum Pimpinan Batubara) yakni, Pj Bupati Batubara, Dandim 0208 Asahan, Kapolres dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batubara kini mulai menemukan titik terang.

topmetro.news – Meski masih jadi ‘trending topic’ dan sempat viral, berita beredarnya suara rekaman dalam sebuah perbincangan yang mencatut nama 4 Pejabat Utama Forkopimda (Forum Pimpinan Batubara) yakni, Pj Bupati Batubara, Dandim 0208 Asahan, Kapolres dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batubara kini mulai menemukan titik terang.

Kecurigaan para tokoh politik, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Batubara, soal judul pada cover yang sengaja dishare ke media sosial diyakini sangat berbeda jauh dengan suara orang terdengar berbicara dalam rekaman.

Ketua DPC Federasi Advokat Republik Indonesia (FERARI) Kabupaten Batubara Helmisyam Damanik SH MH adalah pihak yang pertama mengungkap soal ketidaksingkronan suara rekaman dengan suara asli 4 PJU Forkopimda Batubara, Sabtu (13/1/2024).

“Bukan mau membela dan menutupi. Saya kenal dan sudah beberapa kali berbincang dengan keempat mereka. Pak Pj Bupati itu Melayu Riau dan lumayan lama berdinas di Jakarta. Pak Dandim itu Orang Timur asal NTT. Pak Kapolres lahir besar di Bandung dan cukup lama bertugas di Polda Riau. Lalu Pak Kajari Orang Tapsel yang logatnya berbeda dengan Batak Toba,” bilang Helmi.

Sedangkan Helmi berpendapat, bila benar-benar ditelaah, baik dari langgam serta aksen suara dalam rekaman yang beredar dan viral itu, jelas kedengarannya yang berbicara adalah logat Orang Batak Toba dan menurut Helmi itu seperti sengaja direkam. Mungkin dengan tujuan ingin mendiskreditkan atau menyudutkan 4 oknum PJU Forkopimda Batubara tersebut.

Klarifikasi Bawaslu

Sementara itu, Senin (15/1/2024), Bawaslu Batubara memanggil Pj Bupati Batubara, Dandim 0208 Asahan, Kapolres Batubara, dan Kajari Batubara guna klarifikasi dan atau pemeriksaan kecocokan suara. Sehingga sekira pukul 17.20 WIB, Bawaslu bersama ke 4 PJU Forkopimda Batubara menggelar konfrensi pers.

Dalam keterangan persnya, Ketua Bawaslu Muhammad Amin Lubis SHI didampingi Komisioner Bawaslu Mukhsin Khalid juga Amin Rais Harahap membenarkan terkait kedatangan Pj Bupati Batubara Nizahmul SE MM bersama Dandim 0208 Asahan Letkol (Inf) Muhammad Bassarewan, Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hdayat Thayeb SH SIK, dan Kajari Batubara Amru E Siregar SH MH, dalam rangka memenuhi undangan klarifikasi.

“Bawaslu melakukan pendalaman untuk mencocokkan suara yang ada dalam rekaman dengan suara masing-masing Forkopimda yaitu, Pj Bupati Batubara, Dandim 0208 Asahan Kapolres Batubara, dan Kajari Batubara. Dan Bawaslu Batubara tidak ada menemukan pelanggaran ataupun unsur pidana Pemilu. Namun kami akan tetap melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait,” ujar Amin Lubis.

Selanjutnya Ketua Bawaslu juga mengungkap, bahwa terkait ini bukan merupakan penelusuran bukan atas dasar laporan atau pengaduan. Maka Bawaslu harus melakukan gerak cepat untuk menghindari keresahan ditengah-tengah masyarakat. Akan tetapi tetap menyampaikan laporan ke Bawaslu Provinsi. Sedang untuk digital forensik agar minta kesaksian pakar telematika dan tentang motif penyebaran rekaman, Ketua Bawaslu Batubara secara mengatakan bahwa itu bukan ranah mereka.

Demikian dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Nizhamul tegas menyatakan, bahwa apa yang ada di dalam rekaman suara yang beredar itu bukanlah suaranya. Sehubungan dengan pencatutan namanya. Nizhamul akan mengambil langkah-langkah sesudah adanya informasi dan petunjuk lanjutan dari Bawaslu.

Disinggung tentang video viral yang dilakukan Buyung, Kades Lubuk Hulu, Kecamatan Datuk Limapuluh, Batubara yang secara terang-terangan megucapkan dukungan terhadap Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo serta dukungan terhadap mantan Bupati Batubara Ir Zahir MAP menjadi bupati 2 periode, Pj Bupati Batubara Nizhamul menjawab akan menunggu keputusan Bawaslu Batubara.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Bawaslu Batubara, bahwa kades yang bersangkutan masih terus dalam pemeriksaan. Ketika nanti sudah ada putusan unsur pidana Pemilunya, proses akan langsung kami ambil alih untuk melakukan tindakan pemberhentian dan penuntutan pidana terhadap kades tersebut sesuai UU yang berlaku,” pungkas Nizhamul.

Tetap Netral

Baik Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, Dandim 0208 Asahan Letkol (Inf) Muhammad Bassarewan, dan Kajari Amru E Siregar, sama-sama membantah kalau suara yang ada dalam rekaman dengan cover berjudul ‘Bocorrr!!! Rekaman Perbincangan Antara Dandim, Bupati, Kapolres, & Bupati Batubara’, adalah milik mereka.

Senada dengan Letkol (Inf) Muhammad Bassarewan, Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb dengan tegas memastikan bahwa pihaknya bersama TNI dan kejaksaan akan tetap netral. Dan akan terus mengawal agar Pemilu berjalan dengan sukseskan dan damai. Ia juga menyebut akan tetap melakukan penyelidikan atas kasus ini, dengan tetap berkoordinasi dan menunggu perintah dari pimpinan Polri.

Terpisah, seorang kader Organisasi Pemuda dan Remaja Islam di Batubara, Ragiman Indra SPdI sangat heran, kenapa saat ini banyak masyarakat begitu langsung gampang terhasut oleh berita hoaks.

reporter | Bimais Pasaribu

Related posts

Leave a Comment