Karyawan PT PSU Geruduk Kantor Gubsu, Tuntut Pembayaran Gaji Selama Dua Bulan

topmetro.news– Ratusan karyawan PT Perkebunan Sumatera Utara (PSU) berunjuk rasa menuntut gaji yang sudah tidak dibayarkan selama dua bulan sejak Desember 2023, di kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Rabu (24/1/2024).

Ketua Pengurus Daerah (PD) Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (FSPPP) Sumatera Utara (Sumut) Suryono mengatakan, unjuk rasa karyawan ini terbangun dari tiga unit perkebunan PT PSU yang yang bekerja di Kabupaten Mandailing Natal, Serdang bedagai, Batubara. “Ini sebenarnya kasusnya sudah ada sejak tahun 2019, terutama di Kabupaten Batubara. Kenapa kami datang aksi ke sini? Karena sudah tidak tertahankan lagi bagi kami. Kami sudah melakukan pertemuan dengan direksi dua kali, tapi tidak ada titik terang,” kata Suryono.

Suryono mengaku, tidak mau melakukan pertemuan dengan manajemen PT PSU, karena beberapa kali dilakukan mediasi, namun tidak ada kepastian. Sehingga mereka meminta Penjabat (Pj) Gubernur Sumut (Gubsu) Hassanudin untuk merespons permasalahan tersebut.

“Kami langsung to the point saja, kami minta gaji kami dibayarkan. Jangan ada lagi pertemuan-pertemuan lagi, kami sudah lelah. Ini perusahaan pelat merah, kalau kami berkoar-koar di rumah malu Pemprov Sumut,” ujarnya. Dia mengatakan, banyak pekerja yang tidak mampu melakukan pekerjaan karena tidak sanggup membeli makan.

“Kami mau ngutang ke kedai, sudah tidak dikasih karena sudah kebanyakan utang. Jadi perut kami ini lapar, kalau lapar kami tidak ada tenaga ngegrek sawit,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua FSPP SPSI Sumut, H Rudi menuturkan PT PSU dan Pemprov Sumut sudah melakukan praktik perbudakan karena mempekerjakan karyawan tanpa memberikan upah.

“Ini sudah perbudakan namanya, bekerja tidak digaji. Padahal saham Pemprov Sumut ada 99 persen di PT PSU. Pertanyaan kami, kami kerja hasilnya ke mana?,” ucapnya.

Usai melakukan orasi, pihak Pemprov Sumut yang diwakili Kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah Pemprov Sumut, Lies Handayani menerima 20 orang massa aksi untuk berdialog. Dalam dialog tersebut juga dihadiri Direktur Utama (Dirut) PT PSU, Agus Salim.

Penulis : Erris JN

Related posts

Leave a Comment