Korban ISIS: Saya Diperkosa Setiap Hari …

diperkosa setiap hari

TOPMETRO.NEWS – Ketika ISIS mulai mendeklarasikan keberadaan mereka, Ekhlas baru berusia 14 tahun. Dia diculik pada musim panas 2014 dan dijual sebagai budak seks.

Terlahir dengan darah kaum Yazidi, Ekhlas menceritakan kisah pilunya selama hampir enam bulan menjadi budak seks.

”Hidup saya sangat indah. Namun, hanya dalam dua jam semua berubah. Mereka datang dengan bendera hitamnya. Mereka membunuh kaum lelaki dan memperkosa gadis-gadis kami,” katanya.

Ditambahkan Ekhlas, ISIS membunuh ayahnya di depan matanya sendiri.

”Saya melihat darah di tangan mereka. Semua orang berteriak dan menangis. Semua orang kelaparan. Mereka tidak memberi makan siapa pun,” sambungnya.

Remaja malang yang sekarang berusia 16 tahun itu menceritakan kalau dia melihat lelaki paroh baya yang mengambil anak perempuan berusia 10 tahun. ”Gadis kecil itu berteriak. Saya tidak akan melupakan teriakan itu,” kenangnya.

Ekhlas dipilih sebagai budak seks oleh anggota ISIS dan dikurung selama enam bulan.

”Lelaki itu sangat jelek. Iblis dengan rambut panjang. Baunya sangat tidak enak. Saya takut dan tidak berani melihatnya. Setiap hari selama enam bulan dia memerkosa saya.”

Dikatakan Ekhlas, mengapa dia bisa bercerita tanpa air mata? ”Air mata saya sudah habis. Saya bertahan karena senyuman saya. Ini senjata saya,” ulasnya. Beruntung Ekhlas berhasil kabur dan bertemu dengan pengacara asal Amerika Jacqueline Isaac yang membantunya pindah ke Jerman.

Ekhlas kabur ketika penyiksanya keluar rumah untuk perang. Dia lari sampai bertemu dengan kamp pengungsian. Dikisahkan Jacqueline, saat bertemu Ekhlas, wajahnya tertunduk. ”Semua kepala mereka tertunduk. Tidak ada kontak mata,” ujar Jacqueline.

Ehklas sekarang menjalani terapi di RS psikiatri untuk traumanya.

”Anda mungkin saya kuat seperi batu. Tetapi sebenarnya saya terluka di dalam. Nyeri dan itu seperti 100 kematian,” katanya.

Sekadar diketahui hampir 10 ribu kaum Yazidi dibunuh atau ditangkap ISIS tahun 2014 lalu.(tmn)

Related posts

Leave a Comment