Buka Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Toba 2024, Wabup Samosir Minta Kesiapan Semua Stakeholder

Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Ketupat Toba 2024 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 H di Samosir digelar Polres Samosir di Aula Kantor Bupati Samosir, Selasa (2/4/2024).

topmetro.news – Wakil Bupati Drs Martua Sitanggang MM meminta kesiapan seluruh stakeholder terlibat menjelang libur Lebaran di Samosir. Hal itu disampaikam saat membuka Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Ketupat Toba 2024 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 H di Wilayah Kabupaten Samosir, yang digelar Polres Samosir di Aula Kantor Bupati Samosir, Selasa (2/4/2024).

Hadir unsur Forkopimda di antaranya Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas M Sinaga, Wakapolres Samosir Kompol ST Panggabean mewakili Kapolres. Kemudian, Pabung G Sebayang mewakili Dandim 0210/TU, dan Kasubsi Penuntutan Kejari Roland Tampubolon SH MH mewakili Kajari Samosir.

Selain unsur Forkopimda, pada rakor ini juga ikut serta seluruh stakeholder yang akan terlibat dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2024. Di antaranya jajaran BPJN Sumut, Dinas Perhubungan, Dinas PU, Dinas Kesehatan, RSUD Hadrianus Sinaga, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Budpar, Kopnakerindag, Pol PP, BPBD, Basarnas Ajibata. PLN, BMKG Silangit, KSOPP Danau Toba, PT ASDP Danau Toba, PT PPSU Simanindo, PT Gunung Hijau Megah, Organda. Kemudian, pengelola SPBU, pengelola angkutan darat dan danau, PHRI. Lalu, camat, danramil, kapolsek se-Kabupaten Samosir, serta pihak lainnya.

Martua Sitanggang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Forkopimda dan semua pihak. Hal ini penting sebagai wujud sinergitas untuk bersama menjaga situasi kamtibmas, kelancaran, keamanan, dan kenyamanan untuk masyarakat dan pengunjung selama libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H di Samosir.

Momen Libur

Martua mengatakan, momen libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H akan dimanfaatkan para wisatawan maupun perantau untuk berlibur menuju obyek-obyek wisata kemudian kembali pulang dan diperkirakan akan melonjak.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, maka perlu langkah-langkah. Di antaranya penyesuaian jadwal dan penambahan trip penyeberangan dengan pertimbangan antrian kendaraan di pelabuhan. Penempatan petugas dari manajemen kapal ferry untuk mengatur antrian kendaraan bersama-sama dengan petugas pengamanan.

Selain itu, Martua mengharapkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Danau Toba agar tetap melakukan pengawasan keselamatan pelayaran. Kemudian BMKG Silangit agar selalu menginformasikan kondisi cuaca di Kabupaten Samosir.

Kepada para operator jasa angkutan baik darat maupun danau, agar tetap memelihara kelaikan saat beroperasi kendaraan. Kemudian memelihara kebersihan serta memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang.

“Semua yang kita lakukan ini adalah merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mendukung Kabupaten Samosir menjadi Destinasi Superprioritas KSPN Danau Toba,” ujarnya.

Kesiapan Pemkab Samosir disampaikan Kadis Perhubungan Laspayer Sipayung. Dari sisi moda transportasi, baik darat maupun danau, Laspayer menyampaikan sudah melakukan rapat-rapat koordinasi dengan operator dan manajemen pengelola angkutan. Kemudian sudah melakukan ‘ram check’. Seluruh operator penyeberangan baik fery maupun kapal kayu juga sudah siap melayani 24 jam, hingga semua tamu terlayani.

Posko Pengamanan

Untuk posko pengamaman, Laspayer menjelaskan ada 10 titik utama. Yakni di Tomok, Pelabuhan Ambarita, Pelabuhan Simanindo, Pasir Putih Parbaba, Simpang Empat Pangururan, Waterfront City, Simpang Gonting, Menara Pandang Tele, Pelabuhan Onan Runggu, dan Pelabuhan Sipinggan.

Demikian juga penyeberangan Tarabunga – Tamba dan Pintu Batu – Sihotang, akan menjadi perhatian. Karena akses ini berpotensi membantu mengurai kemacetan menuju Objek Wisata Sibeabea dan sebaliknya. Di posko pengamanan ini nantinya akan ditempatkan personil petugas gabungan dari TNI/Polri, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan.

“Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab kita bersama. Operasi Ketupat Toba 2024 ini bisa berjalan baik jika kita menjalin sinergitas di antara semua stakeholder yang terlibat,” kata Laspayer Sipayung.

Dalam rakor ini, seluruh unsur terkait memaparkan dan melaporkan kesiapan dalam mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2024 di Samosir.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment