topmetro.news – Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sukses menyelenggarakan ‘Culture Fest of North Sumatera 2024’ – Festival Tari dan Musik pada tanggal 6 – 7 Mei, bertempat di halaman UPT Musium Negeri Sumut.
Festival Budaya Sumatera Utara tahun 2024 tersebut dibuka oleh Kadis Budparekraf Zumry Sulthony dalam hal ini diwakili Kabid Pengembangan Kebudayaan Sylvia Rosita Armayanti Lubis.
Kadis Budparekraf Sumut dalam kata sambutannya menyampaikan, kegiatan ‘Culture Fest of North Sumatra 2024’ bertujuan positif dalam upaya pelestarian nilai-nilai seni budaya daerah Sumatera Utara.
Juga merupakan sarana sangat penting untuk lebih memperkenalkan sekaligus memajukan sektor seni budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatera Utara.
Pada hari pertama kegiatan ‘Culture Fest of North Sumatera 2024’, digelar pementasan tari dan musik, karnaval budaya, dan pemutaran film. Berlanjut dengan bincang budaya menghadirkan tiga narasumber, Dr Dilinar Adlin MPd, Dr Bima Pranacitra MHum, dan Porman Wilson Manalu.
Malam harinya para pengunjung dihibur dengan tontonan atraksi tari multietnis yang diisi para penari tergabung dalam Komunitas Tari Medan. Tak ketinggalan suguhan musik dan lagu daerah Sumatera Utara. Pengunjung juga menikmati kuliner yang dijajakan stand-stand UMKM.
Sementara di hari kedua kegiatan Festival Budaya Sumut Tahun 2024, berlangsung Lomba Tari dan Musik Tradisional. Pesertanya ada sebanyak 16 sanggar tari dari sejumlah daerah kabupaten/kota.
Juga tampil pementasan teater oleh dua grup teater yakni Teater Rumah Mata dan Medan Teater.
Kembali juga musik dan lagu yang diiringi atraksi tari yang dinyanyikan artis-artis kebanggan Sumut, seperti Nikita Mawarni dan Osen Hutasoit, yang mampu menghibur para penonton.
Tak ketinggalan Putra Putri Kebudayaan Sumut 2023 dan 2024 mengisi acara ‘Fashion Show Wastra’ dengan mengenakan busana karya desainer Baim Surbakti dan Ayu Andira Ginting.
Pada malam penutupan diumumkan para pemenang Lomba Tari dan Musik Tradisional sekaligus penyerahan hadiah.
Penampilan personil Sanggar Tari dan Musik Tradisional Raptama dengan ‘Gordang Sambilan’-nya, mampu mengundang decak kagum dan aplaus dari para penonton dan dewan juri.
Pada perlombaan itu, Sanggar Raptama (Tapsel) akhirnya dinobatkan sebagai juara 1. Sedangkan juara 2 adalah Sanggar Tari Jabu Habinsaran (Toba), juara 3 Sanggar Tari Saporibu (Karo). Kemudian, harapan 1 SMA Bersama (Karo), harapan 2 Sanggar Tari Ime, dan harapan 3 Sanggar Tari Naraja.
sumber | RELIS
