Pangdam: Pembangunan SP3T Dapat Memutus Keberadaan Tengkulak

TOPMETRO.NEWS – Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung, melakukan peletakan batu pertama pembangunan sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) di Nagori Pematang Panombeian, Kecamatan Panombean Pane, Kabupaten Simalungun, Senin (6/03).

Pangdam I/BB Mayjend TNI Lowdewik dalam sambutannya mengatakan, berawal dari penandatanganan kerjasama MoU TNI AD (Angkatan Darat ) dengan Kementerian Pertanian didaerah kalimantan Tengah Pangkalan Boot untuk indonesia mencapai swasembada pangan. Waktu itu direncanakan selama 3 Tahun (2014 s/d 2017) berharap Indonesia swasembada pangan khususnya padi.

Namun itu bisa dicapai setahun lebih cepat,  menurut Menteri Pertanian pada Tahun 2016 bahwa indonesia sudah swasembada pangan dan bahkan Indonesia pada tahun 2016 yang lalu sudah eksport 100 ribu ton eras ke Sri Langka. Itu belum pernah terjadi selama Indonesia merdeka, zaman Pak Suharto sudah swasembada pangan tetapi belum pernah eksport ke luar negeri.

Dijelaskan Pangdam, Sumatera Utara belum termasuk lumbung nasional padi tetapi Sumatera dapat 2 SP3T. Ini berkat asisten teritorialnya Kepala Staf Angkatan Darat Komarudin Simanjuntak berasal dari Simalungun, satu lagi dibangun di Kabupaten Langkat di sebelah Bataliyon Reider dan sudah dimulai pembangunan.

Ditambahkannya,tujuan pembangunan SP3T ini bagaimana untuk membantu para petani yang ada disekitarnya dan bagaimana memutus tengkulak agar petani tidak dikerjai para tengkulak. SP3T ini kalau beroperasi maka jalur tengkulak harus diputus, tidak ada lagi  petani yang menjual padinya pada masa panen raya dibawah standart.

Pangdam I/BB ancam keberadaan tengkulak dan permainan Bulog. Bulog tidak bisa lagi main main dengan petani,  tengkulak apalagi. Karena akan terawasi dan terkontrol disini, dan dilaporkan babinsa kepada Kementerian Pertanian kalau masih ada tengkulak lebih bagus berhenti . Jadi ini ancaman pada tengkulak. “Berhenti kalian, jangan lanjutkan itu. Susah rakyat kalian buat,”tegasnya.

Pangdam juga berterimakasih kepada keluarga  Mayjend Komaruddin Simanjuntak, yang telah memberikan tanah untuk lahan pembangunan SP3T dan mesin pengeringan padi. Ditambah, bangunannya dari Bupati Simalungun.

Pangdam juga mengajak seluruh masyarakat sekitar untuk menjaga dan merawat SP3T.”Rawat lah SP3T ini untuk kepentingan masyarakat simalungun, karena ini milik masyarakat Kabupaten Simalungun.,”ajaknya.

Hadir dalam kegiatan ini, Irdam I/BB, Danrem 022/PT beserta jajarannya. Bupati Simalungun dan jajarannya, Karang Taruna , Kelompok- Kelompok Tani sewilayah Simalungun. Para Pendeta, Dan Rindam I/BB. Keluarga Mayjend Komaruddin Simanjuntak dan masyarakat Nagori Pematang Panombeian.(Hendri Siadari)

Related posts

Leave a Comment