Penghitungan Suara Pilpres AS Dimulai, DonaldTrump Sementara Ungguli Kamala Harris

penghitungan suara pilpres as

topmetro.news – Amerika Serikat telah memulai proses penghitungan suara Pilpres AS 2024 setelah tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah negara bagian telah ditutup. Di penghitungan awal, Donald Trump unggul sementara dari Kamala Harris.

Setelah lebih dari 12 jam jutaan warga AS memberikan suaranya pada Selasa (5/11) waktu setempat, kini sejumlah TPS mulai dari Kentucky, Florida, New Jersey, hingga negara medan tempur seperti Pennsylvania dan Georgia, telah ditutup.

Dari penghitungan suara awal, calon presiden Donald Trump dan wakil presiden JD Vance, unggul sementara.

Dilansir CNN, negara bagian yang diproyeksikan memenangkan Trump di antaranya Arkansas, South Carolina, Florida, Oklahoma, Tennessee, Alabama, West Virginia, Indiana, dan Kentucky.

Sementara itu calon presiden Kamala Harris dan wakilnya Tim Walz, diproyeksikan unggul di beberapa negara bagian seperti Columbia, Maryland, Massachusetts, dan Vermont.

Pada penghitungan suara awal ini, Donald Trump unggul dengan dukungan 18 juta suara atau 53,9 persen popular votes, sementara Kamala Harris meraih dukungan 15 juta suara atau 44 persen popular votes.

Terdapat sejumlah negara bagian yang menjadi “medan tempur” atau juga disebut swing states di antaranya Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin. Untuk memenangkan kursi presiden, kandidat harus memenangkan 270 suara electoral votes.

Sejumlah TPS Mulai Tutup

Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pilpres AS 2024 di beberapa negara bagian mulai ditutup pada Selasa (5/11) malam waktu setempat atau Rabu (6/11) pagi WIB.

Sejumlah negara bagian yang telah tutup TPS antara lain di Kentucky, Indiana, South Carolina, Vermont, Virginia, dan Georgia.

Georgia merupakan salah satu dari tujuh negara bagian yang masuk dalam swing states atau negara bagian “medan pertempuran”.

Menurut laporan langsung CNN, Donald Trump dan pasangannya JD Vance diproyeksikan memenangkan suara di Indiana. Di negara bagian itu terdapat 11 suara elektoral atau electoral votes.

Di Kentucky, Trump juga diproyeksikan menang. Ada delapan suara elektoral yang dipertaruhkan di Kentucky, di mana Trump juga memenangkan suara pada pilpres AS 2020 lalu.

Di Vermont, Kamala Harris dan Tim Walz disebut akan memenangkan suara. Ada tiga electoral votes yang dipertaruhkan di Vermont, yang memang menjadi negara bagian pemenangan bagi kubu Partai Demokrat.

Negara bagian Georgia yang menjadi negara “medan tempur” baru dalam pilpres AS, memenangkan Joe Biden pada pemilu 2020 lalu. Pada pemilu tersebut, Georgia yang biasanya memenangkan kandidat dari Partai Republik, justru berbalik dan memenangkan Biden dari Parti Demokrat.

Hingga kini Georgia masih menjadi sorotan karena jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat dalam pemilihan presiden di negara bagian tersebut.

seumber | cnnindonesia

Related posts

Leave a Comment