Medan Jadi Kota Kedua Terima Pelaporan Pelanggaran Oknum Hakim

TOPMETRO.NEWS – Medan menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian khusus Komisi Yudisial berdasarkan laporan dari para pencari keadilan tentang adanya dugaan penyimpangan oleh oknum majelis hakim dalam memutuskan suatu perkara.

Dari laporan yang sampai ke Komisi Yudisial melalui penghubung KY, Medan menjadi Kota kedua setelah Jakarta yang banyak laporannya.

“Ada lima kota yang tertinggi berdasarkan laporan, yakni Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung dan Makassar,” ungkap Komisioner Yudisial, Sumartoyo kepada wartawan usai Workshop Perbuatan Merendahkan Kehormatan dan Keluhuran Martabat Hakim Dalam Perspektif Etika dan Hukum yang berlangsung di Hotel Polonia Medan Rabu (30/08/2017).

Dari laporan tersebut para pencari keadilan umum mengadukan masalah perilaku oknum hakim pengadilan negeri medan tentang permasalahan putusan sikap majelis hakim selama persidangan terutama sering mengabaikan saat pemeriksaan saksi dan bermain handphone dan berbincang-bincang selama persidangan.

Ini tentunya, menjadi perhatian khusus bagi Komisi Yudisial untuk melakukan pengawasan khusus terhadap berbagai pelanggaran yang dilakukan hakim.

“Jadi kalau ada pelanggaran silahkan laporkan kepada kami termasuk permasalahan etika ini akan segera diproses,” janji Sumartoyo.

Maka dengan kegiatan workshop ini diharapkan meningkatkan kesadaran hukum pengetahuan, keterampilan dan etika dalam menegakkan hukum yang berkeadilan dan mendukung peradilan bersih, profesional dan bebas dari contempt of court.

Terpisah Wakil Gubernur Sumatra Utara, Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung yang diminta tanggapan usai workshop menegaskan, untuk meminalisir pelanggaran tentunya harus meningkatkan kedisplinan.

Sebab dengan displin maka pelanggaran itu tidak akan ada lagi. Jadi Wagubsu meminta supaya masyarakat displin dan mematuhi aturan sehingga tidak sampai disidangkan.

Hadir dalam workshop tersebut, DR Marzuki dari UISU, Sekretaris Aji, Fika Rahma Yuliawati, sedangkan mendamping komisioner yudisial, Kabiro Investigasi KY, Brigjen Pol Yohanes Kwartanto dan Kordinator Penghubung KY Medan, Syahrizal munthe serta para LSM, serta Akademisi.(TM/10)

Related posts

Leave a Comment