Di PN Medan, Ramadhan Pohan Ucapkan Hal Mengerikan

ramadhan pohan

TOPMETRO.NEWS – Ramadhan Pohan, terdakwa kasus dugaan penipuan dan penggelapan senilai Rp 15,3 miliar mengaku siap dicabut nyawanya apabila benar menandatangani kwitansi penerima uang dari Bank Mandiri yang dituduhkan kepadanya.

“Saya siap mati bila kwitansi itu ada!” kata Ramadhan usai sidang dengan agenda tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (7/6/2017).

Namun, bila itu tidak terbukti maka politisi Partai Demokrat itu berharap hal sebaliknya terjadi pada yang menuduhkan dirinya.

“Doa mubahallah jadi nantinya,” kata Ramadhan yang didampingi penasehat hukumnya.

Hal itu dilakukannya, karena Ramadhan menilai banyak tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan tidak sesuai fakta-fakta.

“Banyak contoh, saat uang diserahkan saya tidak sedang berada di Medan ada bukti manifest pesawatnya dan sudah telah menunjukkan bukti surat dokumennya. Tapi tak tercermin di tuntutan jaksa. Kemudian tak satu rupiah pun saya terima uang. Soal pemberian dan penyerahan uang itu hanya antara mereka dan Linda,” katanya seperti dikutip dari tribun.

Untuk itu, mantan wartawan di Washington DC bersama tim penasehat hukumnya berencana menyiapkan nota pembelaan agar tuntutan hukuman yang diajukan JPU dapat dimentahkan majelis hakim.(tmn)

Related posts

Leave a Comment