Puluhan Warga Hadang Pembangunan Kantor Kejari Belawan

TOPMETRO.NEWS – Tak senang akan digusur akibat pembangunan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Belawan di Jalan Pelabuhan Raya, Kecamatan Medan Belawan yakni tepatnya di samping Polres Pelabuhan Belawan.

Puluhan warga melakukan aksi unjukrasa di depan Polres Pelabuhan Belawan, Selasa (12/9/2017).

Aksi tersebut dilakukan warga untuk meminta perlindungan pada aparat penegak hukum agar pemukiman mereka tidak digusur dan mereka tidak diperlakukan semena mena.

Kekesalan warga memuncak tak kala belasan dump truk pengangkut tanah timbun memulai aksinya menimbuni pertapakan bangunan. Melihat hal itu, warga serentak mendatangi lokasi proyek dan menghentikan aktifitas penimbunan.

Warga menghentikan penurunan tanah timbun dilahan tersebut. Para pekerja yang tidak mengetahui permasalahan sempat dibuat bingung. Meski sempat terjadi aksi tegang urat, namun para pekerja memilih untuk menghentikan aktifitasnya.

Selanjutnya, puluhan warga mendatangi Mapolres Belawan untuk meminta perlindungan atas kesewenangan pihak Kejaksaan Negeri Belawan yang bakal membangun diatas bangunan mereka.

“Kami meminta pada Kejaksaan Negeri Belawan untuk menghentikan pembangunan gedungnya. Sebab pembangunan ini selain menutup akses jalan, ada juga rumah warga yang kena bongkar,” kata Rini.

Sebelumnya, Kejari Belawan Yusnani SH mengaku akan melakukan sosialisasi pada warga yang nantinya kena gusur. Namun hingga saat ini tak satu pun aparat Kejaksaan Negeri Belawan yang mendatangi warga untuk sosialisasi.

“Beberapa waktu lalu, memang ibu Kajari datang kelokasi ini. Dia bilang jangan dibangun dulu sebelum sosialisasi sama warga. Kasihan warga. Tapi sampai saat ini tak ada satu pun yang mendatangi kami. Jadi kami memutuskan agar mereka menghentikan pembangunan ini,”terang warga pendemo.

Hingga menjelang sore, 3 unit dump truk pengangkut tanah timbun masih tertahan dilokasi. Salah satunya terpacak ketanah yang dalam sehingga sulit untuk untuk dikeluarkan. Para pekerja dan beberapa orang dari PT. Pelindo berada dilokasi untuk memantau situasi terakhir.

Begitu pekerja hendak mengeluarkan dump truk yang terpacak, warga menduga para pekerja akan meneruskan pekerjaannnya, warga pun kembali beramai ramai mendatangi lokasi.

Dan selanjutnya, warga memasang patok batas dengan kayu seadanya agar pembangunan kantor baru Kejaksaan Negeri Belawan tidak mengenai badan jalan dan pemukiman warga.

“Kami akan tetap berjaga jaga dilokasi ini, bila mereka berani menimbun dan membangun mengenai rumah kami, maka kami akan mempertahankan hak hak kami,” teriak warga yang telah menempati lokasi tersebut sejak tahun 80an.(TM/14)

Related posts

Leave a Comment