Belum Sempat Dihuni, Rumah Kepala Dinas BKKBN Sumut Malah Dimakan Rayap

TOPMETRO.NEWS – Lantaran dimakan rayap, rumah Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara yang terletak di Jalan Deposito no 8 Medan, Kecamatan Medan Barat batal diserahterimakan. Hal itu itu diungkapkan Humas BKKBN Sumut kepada Koran TOP METRO (grup TOPMETRO.NEWS), Senin (16/10/2017).

“Iya benar belum diserahterimakan kepada Kepala BKKBN, sebab banyak rayap dikusennya,” ujar Humas yang tak bersedia disebutkan namanya tersebut.

Sebelumnya Humas juga katakan kalau dirinya kecewa dengan Surtono selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yang tidak memberikan laporan rumah Dinas Bkkbn yang menggunakan uang negara sebesar Rp225 juta itu.

“Gak tahu kita Pak, soalnya tidak ada laporan dari PPK. Kalau sudah siap pastinya sudah serahterima, gimana saya mau jawab, jumpai aja langsung dia Pak,” tutur humas dengan sopan.

Nah saat ditemui Koran TOP METRO, Surtono di kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut di jalan Gunung Krakatau tampak gelisah dan mengatakan kalau dirinya sedang banyak kerjaan.
“Aduh, gimana nyari berkasnya udah bertumpuk, saya lagi banyak kerjaan,” cetus pria bertubuh kurus itu dengan gugup.

Namun anehnya setelah beralasan sibuk, Surtono menyuruh salah satu stafnya untuk memanggil Heri bagian keuangan yang juga menjabat sebagai panitia di anggaran tahun 2016 itu.

“Sebentar ya, si Heri yang tahu berkas itu. Saya gak tahu kali,” bebernya sambil melihat kearah laptopnya.

Parahnya lagi Heri yang disebut Surtono yang lebih mengetahui perencanaan rehab rumah tersebut, menjawab hal yang serupa.

“Yang mana bang, aduh gak tahulah, berkasnya ntah dimana. Saya lagi banyak kerjaan, lain kali aja ya Bang. Ya ada kita buat perencanaannya, dananya kurang. Akan direhab ulang, pakai dana anggaran nantilah. Seharusnya dananya lebih besar lagi,” singkat Heri diamini Surtono.

Tak puas dengan jawaban Surtono dan Heri, Top Metro pun menanyakan tentang dugaan penyelewengan dana diseputaran Bkkbn Sumut tentang SPJ fiktif, dana droping disetiap daerah dan pendataan yang tak sesuai alias rekayasa. Sejenak Surtono dan Heri bungkam dan mengulang kembali ucapan kalau mereka sedang sibuk.(TM/10)

Related posts

Leave a Comment