POBSI Sumut Kontribusi Terbesar Lahirkan Pebiliar Nasional

TOPMETRO.NEWS – Pengprov POBSI Sumtera Utara di bawah Pimpinan Salomo TR Pardede SE telah menjadi kekuatan yang disegani dan diperhitungkan dalam cabor biliar secara nasional.

Dari 33 Pengprov di seluruh Indonesia, POBSI Sumatera utara menjadi pemberi kontribusi terbesar dari segi prestasi nasional setidaknya dalam tiga sea games terakhir.

Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal PB POBSI DR Ferdinand Risamasu MSc dalam sambutan pada pelantikan Pengprov POBSI Sumut periode 2017-2021 di Royal Room Hotel Danau Toba Internasional, Medan, kemarin malam.

Hadir pada kesempatan itu, Gubsu diwakili Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian SH MSi, Kapoldasu diwakili Karo SDM Kombes Pol Mardiyono, Ketua Harian PB POBSI Robby Suarly, Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis, Wakil Ketua Umum H Sakuruddin SE MM

Seremoni pelantikan yang penuh dengan suasana keakraban dan kekeluargaan itu, Sekjend PB POBSI DR Ferdinand membéikan apresiasi tertinggi kepada POBSI Sumut di bawah Pimpinan Salomo Pardede.

Dia mengakui, selain menyumbang kontribusi terbesar dalam hal prestasi, POBSI Sumut juga paling luara biasa dari segi dinamika organisasi.Berdasarkan data di PB POBSI, Pengprov POBSI Sumut memiliki Pengcab terbanyak di seluruh Indonesia yakni 18 yang aktif.

DR Ferdinand menjelaskan, dari segi prestasi POBSI Sumut telah membuktikan tiga atletnya di Pelatnas yakni Jaka Kurniawan Ginting, Marlando Sihombing dan Jefry Zen.Ketiga pebiliar Sumut ini selalu menyumbang medali di tiga sea games terakhir, Myanmar, Singapura dan terakhir di Kuala Lumpur 2017.

Pada sea games 2013 Myanmar pebiliar Sumut Jaka Ginting menyumbangkan Perunggu dari divisi snooker beregu, kemudian sea games Singapura 2015 merupakan pencapaian yang paling membanggakan meski hanya meraih perunggu, namun pasangan Jaka dan Lando menjadi satu-satunya peraih medali kontingen Indonesia dari cabor biliar.

Hal yang sama juga terjadi di sea games Kuala Lumpur 2017, pebiliar Sumut Jefry Zen menyelamatkan muka Indonesia dengan meraih Perunggu dari nomor double 9 ball.

“Jaka, Lando dan Jefry membuat kami dari POBSI bisa pulang dengan kepala tegak dari ajang sea games,” kata DR Ferdinand.

DR Ferdinan berharap POBSI Sumut bisa kembali lahirkan Lando-lando yang baru di bawah tangan dingin Salomo Pardede.

Sementara itu Gubsu melalui Kadispora Sumut Baharuddin Siagian mengatakan Pempeovsu pasti akan memperhatikan semua cabang olahraga apalagi yang memberikan kontribusi prestasi di even nasional maupun internasilnal seperti yang telah ditorehkan cabor biliar Sumut.

Baharuddin mengakui saat ini Biliar Sumut telah menjadi kekuatan yang sangat disegani di Indonesia. Berbagai prestasi yang diraih pebiliar Sumut baik di PON maupun Sea Games akan menjadi perhatian Pemprovsu.

“Pemerintah pasti akan perhatikan prestasi yang diraih atlet biliar Sumut.Dalam waktu dekat kita akan membantu meja biliar snooker sesuai dengan kebutuhan POBSI Sumut,” kata Baharuddin.

Pemprovsu menurut Baharuddin sangat konsern terhadap pembinaan dan peningkatan predtasi olahraga di Sumut. Hal itu telah dibuktikan dengan digelarnya beberapa Kejurda cabang olahraga sejak 2016 dan akan berlanjut hingga 2018.

Prestasi biliar Sumut yang begitu pesat juga diapresiasi Ketua Umum KONI Sumut John Ismasi Lubis. John Lubis mengaku terpilihnya Salomo menjadi Ketua POBSI Sumut sejak 2008 adalah vampur tangam dia.

“Saat itu zamannya Gus Irawan Sebagai Ketua KONI saya sebagai ketua harian ditugaskan untuk mencari Ketua POBSI Sumut.Maka saya menemukan Salomo dan ternyata pilihan saya tidak salah,”kata John Lubis.

John Lubis sangat mengapresiasi perjuangam Salomo untuk mengembangkan biliar di Sumut. Perjuangan kerasnya selama ini sudah mulai membuahkan hasil.

“Tiga bulan setelah dilantik sebagai Ketua POBSI dia langsung mempersiapkan atlet untuk PON di Kaltim 2008 dan hasilnya dapat satu perunggu melalui M Fadli.Itulah pertama kali POBSI Sumut ikut PON,”kata John Lubis.

Di dua PON berikutnya POBSI Sumut berhasil meningkatkan raihan medali, satu perak dan satu perunggu di Riau dan satu emas dan 4 perunggu di PON Jabar 2016.

John Lubis berpesan dengan peningkatan prestasi yang cukup membanggakan itu diharapkan agar POBSI Sumut tetap bekerja keras apalagi menghadapi PON 2020 di Papua.

John juga berharap ke depan POBSI Sumut bisa menjadi barometer biliar di Indonesia.

Sementara itu Salomo Pardede yang telah memasuki periode ketiganya memimpin POBSI Sumut mengaku apa yang dilakukan selama ini hanya semata-mata karena kecintaan terhadap olahraga terutama biliar.

Salomo sedikit mengulang memorinya sejak memimpin POBSI Sumut 2008 dia langsung dihadapkan dengan tugas berat mempersiapkan atlet ke PON dan hasilnya lumayan, untuk pertama kali dalam sejarah berdirinya POBSI Sumut baru pertama kali ikut PON dan langsung meraih medali.

Dari PON kaltim 2008, Salomo mengaku semangatnya untuk membina biliar semakin besar. Dia berambisi untuk menjadikan POBSI Sumut disegani di Indonesia.Pelan tapi pasti hal itu telah mulai terbukti.

Salomo juga menyampaikan catatan prestasi yang membanggakan dengan meraih juara umum pada Porwil se Sumatera di Babel 2015 yang baru pertama kali keikutsertaan cabor bilia di ajang kualifikasi PON tersebut.

Di tiga PON terakhir kata Salomo POBSI Sumut telah menorehkan pretasi dengan grafik yang selalu meningkat.Dia berani menargetkan di PON Papua 2020 POBSI Sumut akan meraih minimal 2 medali emas.(TM/YOFE)

Related posts

Leave a Comment