Mobil Polisi Dihadang, Pelaku Curanmor Tewas di Tangan Ratusan Massa

TOPMETRO.NEWS – Ratusan massa mengamuk di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang lantaran mencuri sepeda motor Yamaha Vixion BK 4054 AGB, milik Brema Ginting (20) warga Dusun I, Desa Namorambe, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliseedang. Akibat, seorang pria yang di perkirakan berumur 40 tahun tewas dalam kondisi yang mengenaskan, Kamis (9/11/2017) sekira pukul 12.30 WIB.

Informasi di lapangan, kejadian berawal saat korban Brema Ginting hendak menjemput ibunya bernama A beru Sinukaban (46) disalah satu Sekolah Dasar (SD) di Desa Namo Pinang, Kecamatan Namorambe. Sesampainya di sekolah, korban memarkirkan sepeda motornya dengan kunci tertinggal di sepeda motor. Peristiwa itu terjadi saat pelaku yang tak memiliki identitas tersebut melintas dengan mengenderai sepeda motor bersama temannya (DPO), melihat sepeda motor korban. Melihat kunci pun tergantung, pelaku langsung mendekati sepeda motor korban dan membawanya.

Korban yang saat itu yang sedang duduk dikantin, melihat pelaku membawa sepeda motor milik korban. Spontan, korban menjerit maling sambil mengejar pelaku. Warga yang mendengar, jeritan korban langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Melihat masa banyak yang mengejar, pelaku pun langsung mengebut dan membelokkan sepeda motor ke Dusun III, Desa Kutatenngah, Kecamatan Namorambe. Sial bagi pelaku, tempat dirinya melarikan diri ternyata jalan buntu hanya persawahan.

Pelaku pun langsung meninggalkan sepeda motor curiannya dan memilih melarikan diri. Rupanya warga sekitar puluhan orang sudah mengepung lokasi. Pelaku pun tidak bisa berbuat apa-apa, warga pun langsung menghakimi pelaku hingga babak belur. Belasan menit kemudian, Polsek Namorambe langsung terjun kelokasi dan mengamankan pelaku. Polisi Namorambe langsung memboyong, pelaku ke Polsek. Massa pun kembali mendatangi Polsek Namorambe. Banyaknya masa yang datang, Polsek Namorambe membawa pelaku untuk melakukan pengembamgan.

Ketika di pertengahan jalan, mobil kijang kapsul BK 1843 BC warna biru yang diduga milik kanit reskrim Iptu Winton Tarigan yang di dalam mobil bersama dua anggotanya langsung dihadang ratusan massa. Sehingga mobil yang didalamnya terdapat pelaku tidak bisa jalan, lantaran di stop masa yang datang dari berbagai Desa di Kecamatan Namorambe. Kanit reskrim bersama dua anggotanya tidak dapat berbuat banyak. Masa pun beringas mengeluarkan pelaku dari dalam mobil, pelaku pun menjadi bulanan massa.

Masa terus beringas, wajah korban pun dihantam masa dengan benda tumpul dan batu koral hingga kening pelaku bolong, bibir koyak, mata sebelah kiri keluar dan tulang rusuk korban patah akibat dihantam masa. Polisi yang saat itu berada dilokasi, tidak bisa membendung masa yang semakin ramai menghakimi pelaku. Tidak sampai disitu saja, pelaku pun diseret masa ke areal perkebunan sawit. Sampainya di perkebunan sawit, lagi-lagi masa menghantam pelaku dengan memakai batu koral. Bahkan, masa sempat menyiram pelaku dengan menggunakan minyak bensin hendak membakar pelaku yang saat itu sudah tewas.

Polsek Namorambrme yang dibantu Polsek Biru-Biru dan Polsek Talun Kenas langsung datang untuk membantu mengevakuasi korban. Pelaku yang tewas langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Bayangkhara Medan. Kejadian itu sempat membuat jalan Besar Namorambe, Kecamatan Namorambe macet hingga satu jam lebih. Sekitar pukul 15.00 WIB, Kapolres Deliserdang AKBP Edi S Tarigan SIK, langsung terjun ke lokasi kejadian.

Kapolres Deliserdang AKBP Edi S Tarigan SIK, ketika dikonfirmasi dilokasi kejadian mengatakan, sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan massa.

“Kita akan mencari dalang penghadang mobil Polisi saat melakukan pengembangan mencari teman pelaku,” terangnya.

Sementara Kanit reskrim Iptu Winton Tarigan ketika dikonfirmasi wartawan mengaku tidak bisa menghadang ratusan masa yang sudah sangat beringas hingga korban tewas ditempat.(TM/08)

 

Related posts

Leave a Comment