Korut Tembak Rudal Balistik, Mendarat di Jepang

Korut Tembak Rudal Balistik, Mendarat di Jepang

TOPMETRO.NEWS – Rudal balistik antar benua (ICBM) milik Korea Utara diluncurkan dan mendarat di dekat Jepang.

Sejumlah ilmuwan memperingatkan Washington, D.C sekarang secara teoritis dapat berada dalam jangkauan senjata Pyongyang.

Korea Utara menembakkan rudal itu, peluncuran pertamanya sejak pertengahan September, seminggu setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menempatkan Korea Utara kembali ke daftar negara anggota AS yang mengatakan mendukung terorisme.

Penunjukan itu memungkinkan Amerika Serikat untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi, walaupun beberapa ahli mengatakan bahwa mereka berisiko menimbulkan ketegangan di Semenanjung Korea.

Korea Utara telah melakukan puluhan uji coba rudal balistik di bawah pimpinannya, Kim Jong Un, yang menentang sanksi PBB.

Trump juga telah bersumpah untuk tidak membiarkan Korea Utara mengembangkan rudal nuklir yang bisa melanda daratan Amerika Serikat.

Militer Korea Selatan mengatakan rudal tersebut, yang diluncurkan pada lintasan yang curam, mencapai ketinggian sekitar 4.500 km (2.800 mil) dan menerbangkan 960 km (600 mil) sebelum mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang.

“Ini terus berlanjut. Ssejujurnya dari pada tembakan sebelumnya yang telah mereka lakukan, sebuah upaya penelitian dan pengembangan untuk terus membangun rudal balistik yang dapat mengancam di mana-mana di dunia, pada dasarnya,” kata Menteri Pertahanan AS Jim Mattis kepada wartawan di Gedung Putih.

Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berbicara melalui telepon dan sepakat untuk meningkatkan kemampuan pencegahan terhadap Korea Utara, kata Yasutoshi Nishimura, wakil sekretaris kabinet, kepada wartawan di Tokyo.

“Ini situasi yang akan kami tangani,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, yang berbicara tentang ujian terakhir.

Trump, yang diberi pengarahan soal rudal saat berada dalam penerbangan, mengatakan bahwa hal itu tidak mengubah pendekatan pemerintahannya terhadap Korea Utara, yang telah memasukkan hambatan baru untuk melukai perdagangan antara China dan Korea Utara.(tmn)

Related posts

Leave a Comment