TOPMETRO.NEWS – Timnas Spanyol kini berharap-harap cemas. Pasalnya, Presiden Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) yang sedang tersandung kasus, Angel Maria Villar memperingatkan intervensi pemerintah setempat bisa membuat tim nasional dicoret dari Piala Dunia 2018.
Villar dicopot dari jabatannya Juli silam dan kini sedang menanti proses banding usai dituding melakukan penggelapan dana dan pemalsuan dokumen.
FIFA belum lama ini mengkonfirmasi mereka sudah mengirimkan surat pada RFEF, menyatakan kekhawatiran soal independensi federasi setempat dan mengingatkan pada pihak Spanyol untuk memastikan urusan ini diatasi “tanpa ada campur tangan pihak ketiga”.
Villar percaya campur tangan pemerintah dalam kasusnya bisa mengancam partisipasi Spanyol di turnamen yang akan digelar di Rusia tahun depan.
“Satu-satunya yang akan bertanggung jawab atas absennya tim nasional di Piala Dunia adalah pemerintahan yang ada sekarang,” tutur Villar menurut FFT.
“Tidak ada yang menginginkan ini, apalagi saya, namun ada tim nasional lain seperti Italia yang absen di Piala Dunia dan akan dengan senang hati menggantikan tempat siapapun.”
Meski begitu, komentar tersebut dibantah presiden La Liga, Javier Tebas.
“Villar bagian dari rezim lama FIFA dan mereka terus bersikap seperti itu selama 70 tahun, menyebar ancaman dan ketakutan. Itu takkan terjadi, karena FIFA sudah memasuki era baru sekarang.”
Kehilangan Jatah di Rusia
Juara Piala Eropa beruntun 2008-2012 itu bisa kehilangan jatah di Piala Dunia 2018 Rusia. Sebab, Spanyol berpotensi melanggar pasal 13 Statuta FIFA yang melarang keterlibatan pihak manapun dalam urusan federasi sepak bola suatu negara. Hal ini seperti yang dialami Indonesia saat PSSI diintervensi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.
Namun di tempat terpisah, sekretaris olahraga Jose Ramon Lete, menambahkan awalnya Spanyol mendapatkan hak bermain di Piala Dunia dengan cara yang brilian dan itu sama sekali tak bisa diganggu gugat. ”Saya yakin tempat Spanyol sama sekali tidak terancam.” (tmn)
