Pemprovsu Percepat Penataan Kawasan GKT

UNESCO Global Geopark

topmetro.news – Pemprovsu genjot penataan kawasan Geopark Kaldera Toba (GKT) untuk memenuhi berbagai persyaratan menjadi anggota jaringan UNESCO Global Geopark (UGG). Percepatan kawasan GKT ini untuk mendukung Geopark Kaldera Toba (GKT) masuk Unesco Global Geopark UGG, maka tim percepatan GKT harus memenuhi rekomendasi Unesco, diantaranya aktivasi edukasi terpadu pada masing-masing geoarea dan geosite dengan tema Geopark Supervolcano, kemudian harus mempunyai panel edukasi dan informasi yang lebih focus pada informasi publik.

“Mari kita terus percepatan pembenahan dan penataan kawasan Kaldera Toba agar bisa menjadi anggota UNESCO Global Geopark (UGG) sebagai destinasi wisata Internasional,” ujar Wakil Gubernur Sumatera Utara  Dr Hj Nurhajizah Marpaung SH, MH didampingi Kadis LH Hidayati saat melaksanakan pertemuan dengan PT Inalum dan PT Pertamina (Persero) di Medan, Kamis (1/2/2018).

”Disamping itu kita perlukan strategi pemasaran dan promosi seperti papan petunjuk, peta wisata, website, gapura dan lainnya, kemudian pengembangan budaya perlu lebih ditingkatkan dan lebih banyak.”

Karena waktu penilai semakin dekat, maka diharapkan semua instansi yang ikut berpartipasi diharapkan selain percepatan kawasan GKT  segera melaksanakan penataan seluruh geosite kawasan Kaldera Toba di 7 Kabupaten/Kota di Sumut, ujar Nurhajizah.

Bantuan CSR

Dalam pertemuan ini pihak Inalum dan Pertamina memaparkan bantuan CSR yang akan mereka berikan dalam rangka mendukung GKT.

Dari PT. Inalum, Direktur Keuangan Oggy Achmad Kosasi memaparkan program yang akan dilaksanakan melalui CSR diantaranya mempersiapkan pusat informasi sebagai pendukung edukasi, mempersiapkan geosite sebagai titik edukasi, pembenahan geosite Danau Toba dan pelatihan pramuwisata GKT.

Sementara itu dari CSR dan SMEPP Officer PT. Pertamina (Persero) MOR I, Yanti, melalui CSR nya akan menata pusat informasi untuk menggencarkan sosialisasi terkait GKT sekaligus menjaga puluhan situs geologi yang tersebar di seluruh penjuru kawasan kaldera, melakukan rehabilitasi sanggar seni dipergunakan masyarakat setempat, komunitas ataupun wisatawan untuk berkegiatan seni, pembuatan papan informasi, obyek wisata, taman edukasi serta pemberdayaan ekonomi dengan melakukan pelatihan pengelolaan hasil kerajinan tangan kesenian, capacity building dan pemasaran produk.(erris)

Related posts

Leave a Comment