Isu Telur Palsu Adalah Hoax

topmetro.news – Belakangan ini netizen dihebohkan dengan isu penemuan telur palsu. Seorang pegiat medsos, melalui akun FB-nya, Dimas Cokro Pamungkas, mengungggah postingan, yang menyebut isu telur palsu itu adalah hoax yang bodoh.

“Geram melihat status medsos seminggu ini yang isinya gambar/video tentang telur palsu. Hoax yang beresiko merugikan peternak ayam petelur, juga beresiko menurunnya kecerdasan anak karena orangtuanya takut memberi makan telur pada mereka,” kata dia.

Dia pun lantas meng-counter satu per satu alasan yang dikatakan sebagai ciri telur palsu, di antaranya menyebut ada lapisan plastik putih tipis.

“Saudaraku yang budiman, itu namanya membran, letaknya di sekitar cangkang, fungsinya mengatur suhu dan melindungi isi telur dari zat-zat yang tidak diinginkan. Telur kategori normal harus punya membran di dalamnya,” katanya.

Demikian juga soal telur berbintik disebut karena disuntik vitamin dan berpenyakit. Kata dia, bintik-bintik kecokelatan di kulit telur adalah hal yang normal.

“Itu hasil dari pembuluh darah di saluran reproduksi ayam yang pecah selama proses pembentukan telur. Mana mungkin telur disuntik, karena lubang bekas suntikan di cangkang akan membuat telur rusak dan cepat busuk,” jelasnya.

TELUR ASLI TAK HARUS AMIS!

Dia pun menjelaskan, bahwa telur asli tak harus amis. “Kalau Anda tahu telur premium Moritama produksi Jepang itu malah mengandalkan ketidakamisan sebagai promosinya. Telur-telur Omega-3 juga. Bau menyengat pada telur justru disebabkan oleh cangkang telur yang kurang bersih, bisa faktor kandang atau apa pun,” sebutnya.

Lalu soal pernyataan, bahwa telur asli putihnya encer dan kuningnya tidak kenyal, menurut dia, salah total. “Telur fresh justru kuning telurnya kenyal dan tidak mudah pecah, bahkan mudah dipisahkan dari putihnya. Kalau kuning dan putih telur mudah menyatu itu tandanya telur sudah hampir kadaluwarsa,” katanya.

TEKNOLOGI PEMBUAT TELUR PALSU

Soal teknologi membuat telur palsu, dikatakannya juga belum ada. “Sampai hari ini tidak ada tehnologi yang bisa membuat cangkang. Kalaupun suatu saat nanti ada, harganya pasti akan sangat mahal. Trus, apa tidak rugi dengan harga jual perbiji telur yang cuma segitu?” tanya Dimas.

Dalam kesimpulannya dia mengatakan, tidak butuh pintar untuk menyangkal hoax telur plastik. “Cukup ingat-ingat pelajaran sekolah dulu, atau tanya pada saudara yang hidupnya berhubungan dengan telur,” imbaunya.

“Jangan takut untuk mengkonsumsi telur, karena telur adalah sumber protein yang terbaik dan termurah. Bila produk makanan lain bisa diawetkan maka telur utuh tidak dapat diawetkan sehingga sangat baik bagi kesehatan keluarga Anda,” tutup Dimas Cokro Pamungkas. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment