Demokrat Belum Ada Nama untuk Pilpres, AHY: Tunggu Tanggal Mainnya

topmetro.news – Figur capres Partai Demokrat maupun cawapres dari luar partai, untuk disiapkan menghadapi Pilpres 2019 mendatang, hingga saat ini belum terjaring.

“Kita semuanya sekarang masih koordinasi karena toh kita masih punya waktu,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto di Gedung DPR, Senin (2/4/2018).

Ia mengatakan, koordinasi tetap dilakukan karena untuk bisa mencalonkan presiden dan wapres, setiap partai harus mempunyai 20 persen kursi di DPR. Sedangkan Demokrat di DPR hanya memiliki kursi sekitar 10 persen lebih. Sehingga koordinasi dengan partai lain pun patut dilakukan untuk bisa memunculkan capres Partai Demokrat maupun cawapresnya.

“Kalau figur yang ada di Demokrat, yang sudah diputuskan dalam rapat-rapat Demokrat. Rata-rata kader-kader Demokrat, terutama kawula muda menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi ‘next leader’,” ujarnya.

Sampai saat ini, AHY juga disebutkannya masih berkoordinasi dengan turun langsung ke masyarakat di daerah. Tujuannya meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat. Terlebih dengan jabatan AHY sebagai Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma).

“Dalam rakernas Partai Demokrat di Mataram sudah disampaikan. Bahwa Demokrat di 2019 akan mengusung pemimpinnya dari kalangan Demokrat sehingga lebih melihat kenyataan yang ada,” terangnya.

Koalisi Tunggu Tanggal Main

Komandan Satuan Tugas Bersama Pemilu 2019 DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta publik bersabar dan menunggu tanggal main, tentang keputusan koalisi menyongsong Pemilihan Presiden RI Tahun 2019.

“Masih ada waktu beberapa bulan lagi untuk memutuskan. Pokoknya, tunggu tanggal mainnya,” ujarnya ketika ditemui di sela silaturahim di salah satu media daring di Surabaya, Minggu (1/4/2018).

Sampai saat ini, ia dan tim internal Partai Demokrat masih melakukan kerja politik. Tujuannya tak hanya meningkatkan elektabilitas dalam rangka Pemilu Legislatif 2019. Tapi juga melaksanakan lobi-lobi politik dengan sejumlah pihak, terutama terkait capres Partai Demokrat di Pilpres 2019.

Menurut dia, jika ditemukan kesamaan program, platform dan memiliki tujuan sama, maka bukan tidak mungkin partainya berkoalisi dengan partai politik lain. Termasuk menentukan wacana membentuk poros baru.

“Dan yang terpenting adalah kesadaran hati atau tidak paksaan, terlebih bukan karena tak ada pilihan lain. Yang pasti, kita lihat saja nanti,” ucap putra sulung Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Jokowi Atau Keputusan Lain

AHY mengaku partainya masih memiliki waktu lima bulan lagi sebelum memutuskan bergabung dengan partai politik yang sudah terang-terangan mengusung Joko Widodo atau justru memiliki keputusan lain. Sehingga masih cukup waktu mencari figur capres Partai Demokrat maupun cawapresnya.

“Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden ke KPU adalah 4-10 Agustus 2018. Nah, waktu yang ada ini kami manfaatkan untuk kerja politik. Dan tidak harus dilakukan di depan media atau di balik layar,” kata politikus berusia 39 tahun, yang pernah mengabdikan dirinya sebagai prajurit di TNI Angkatan Darat tersebut.

Sementara itu, AHY sendiri saat ini sedang melakukan safari politik ke 17 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur selama sepekan, 1-6 April 2018.

Selain dalam rangka Pemilu 2019, kedatangan AHY juga bertujuan untuk mengampanyekan. Sekaligus upaya memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak di Pilkada Jatim 2018. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment