Prabowo tak Pernah Terpikir Jadi Cawapres Jokowi

topmetro.news – Fadli Zon tegaskan tak mungkin Prabowo cawapres Jokowi. Sedangkan Dewan Pakar Partai Golkar (PG) usulkan Ketua Umum PG Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. AH dinilai sebagai figur yang tepat mendampingi Jokowi karena memiliki kemampuan dan pengalaman.

“Kalau diminta, kami mengusulkan ketua umum sebagai cawapres,” kata Ketua Dewan Pakar PG Agung Laksono (AL) usai memimpin rapat dewan pakar bersama pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PG di kantor PG, kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (17/4/2018) malam.

Selain Agung, hadir pula Wakil Ketua Dewan Pakar Mahyudin dan para pengurus dewan pakar lainnya. Sementara dari DPP, dipimpin langsung AH, didampingi Sekjen Lodewijk Paulus, dan sejumlah pengurus DPP lainnya.

AL menjelaskan Golkar punya harapan agar Jokowi kembali mengambil kader Golkar sebagai pendampingnya seperti pada Pilpres 2014. Saat itu, Jokowi memilih mantan Ketum PG Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapres sehingga keduanya terpilih. Namun penentuan cawapres untuk Pilpres 2019 diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi‎.

Tetap Dukung Jokowi

“Kami tidak memaksa atau mendorong-dorong. Namun kalau diminta kami siap mengajukan ketum sebagai kader terbaik,” ujar mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat ini.

Dia menegaskan jika Jokowi akhirnya tidak memilih AH, dia berharap seluruh jenjang dan tingkatkan Golkar tetap solid mendukung Jokowi. Para kader tidak boleh berpaling ke calon lain karena berpengaruh pada perolehan kursi PG.

“Harus tetap konsisten mendukung dan memenangkan Joko Widodo. Tetap menjaga soliditas dan kekompakan Golkar secara utuh,” saran AL.

Saat ditanya wacana Jokowi berpasangan dengan Prabowo Subianto, AL menegaskan dari berbagai informasi yang dia peroleh, rasanya sulit menyandingkan keduanya. Keduanya akan berjalan berpisah dengan cawapres masing-masing.

AH sendiri mengomentari bahwa masalah Cawapres Jokowi akan dibahas bersama partai koalisi usai Pilkada serentak 2018. Saat ini, semua partai masih fokus menyukseskan pilkada.

Dia tidak menjawab apakah siap jika disandingkan dengan Jokowi. Dia meminta agar bersabar usai pilkada. “Nanti setelah pilkada serentak saja,” ujar AH.

Prabowo Cawapres Jokowi

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan bahwa Prabowo Subianto tak pernah berpikir untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) sekalipun ditawarkan oleh Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Prabowo cawapres Jokowi adalah mustahil.

“Pak Prabowo tidak pernah terpikir sedikitpun menjadi cawapres, tidak pernah,” ujar Fadli di Gedung DPR, Selasa (17/4/2018).

Ia mengatakan, tidak ada bukti adanya pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi atau perwakilannya sebagaimana yang sempat disampaikan oleh pihak salah satu partai pendukung Jokowi bahwa pernah terjadi pertemuan di November 2017.

“Sudah terbukti tidak ada, kenapa harus ngotot kan? Itu pembicaraan sudah selesai, sudah basi. Pak Prabowo sudah deklarasi. Jadi tidak ada saya tahu, tidak pernah terpikir jadi cawapres dari Pak Jokowi,” terangnya.

Ia mengatakan, Jokowi dan Prabowo memiliki platform yang berbeda. Prabowo, katanya, bukan sekedar ingin mencari jabatan tetapi ingin merebut kekuasaan secara damai dan konstitusional untuk memperbaiki keadaan bangsa ini.

Menurutnya, dengan platform itulah, Prabowo bisa membawa kepada kesejahteraan rakyat dan mempunyai manifesto sesuai amanat konstitusi negeri ini. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment