Wartawan Pemprovsu Studi Pengayaan Wawasan ke Pemprov Jatim

pengayaan wawasan

topmetro.news – Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu membawa sebanyak 40 wartawan Unit Pemprovsu untuk melakukan studi pengayaan wawasan ke kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (8/5/2018).

Kunjungan ini bertujuan menjaga hubungan kemitraan dengan media massa sekaligus untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan wartawan.

Hadir dalam kesempatan itu, Kabag Pelayanan Media dan Informasi Humas Setdaprovsu, Harvina Zuhra, STP, MSi, Kasubag Pemberitaan, Jasniati, SPd, Kasubag Hubungan Antar Lembaga, Salman, S.Sos, MAP dan Ketua Kordinator Wartawan Unit Pemprovsu, Khairul Muslim.

Kunjungan tersebut langsung diterima oleh Kabag Media Pemprov Jatim, Arif Lukman Hakim dan Kabag Pengumpulan dan Penyaringan Informasi, Deasy Diah Ernani dan Ketua Pokja Pemprov Jatim, Fikih serta pengurus Pokja Pemprov Jatim.

Kabag Pelayanan Media dan Informasi Humas Setda Provsu, Harvina Zuhra, STP, MSi mengatakan, wartawan yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari wartawan media cetak dan elektronik baik dari media lokal di Sumut maupun media nasional.

Dikatakannya, tahun ini, Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu juga telah melakukan verifikasi media, hal ini dilakukan sesuai dengan anjuran dari Dewan Pers dan wartawan yang hadir merupakan sebagian besar dari hasil verifikasi yang telah dilakukan.

Kegiatan ini disebutkan Harvina, merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun dan kali ini merupakan kunjungan yang ketiga. Sebelumnya tahun 2015, ketika Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu masih berbentuk Bagian Humas, kunjungan dilakukan ke Batam serta menyeberang ke Singapura. Kemudian di tahun 2016 kunjungan dilakukan ke Sumatera Barat sedangkan tahun 2017 setelah terbentuk sebagai Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu dilakukan kunjungan di dua tempat yakni ke Bali dan Lombok.

“Kali ini merupakan kunjungan dengan jumlah yang paling besar. Sebelumnya tidak pernah sebanyak ini. Kalau tahun lalu kita bawa di dua tempat yakni ke Lombok untuk melihat penyelenggaraan MTQN, karena tahun ini Sumut juga menjadi tuan rumah MTQN. Sedangkan ke Bali, kita ingin melihat bagaimana pengelolaan Geopark Gunung Batur, mengingat saat ini kita juga sedang mengejar pembenahan untuk Geopark Danau Toba,” papar Harvina di Ruang Rapat Binaloka Adhikara Kantor Gubernur Jawa Timur, pada Selasa (8/5/2018).

Lebih lanjut dikatakannya, dengan kegiatan ini diharapkan wartawan dapat meningkatkan wawasannya mengingat wartawan merupakan ujung tombak untuk memberikan informasi yang positif kepada publik.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk membina hubungan yang baik kepada awak media yang bertugas sehari-hari di kantor Gubsu,” ujar Harvina.

Dikatakan Harvina, pihaknya memilih berkunjung ke Jawa Timur karena memiliki kemiripan dengan Sumut. Dimana Sumut merupakan daerah terbesar ketiga di Indonesia, sedangkan Jatim daerah terbesar kedua di Indonesia.

“Sumut merupakan pintu gerbang Indonesia sebelah barat yakni dari bandara Kualanamu serta dari pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung. Sedangkan Jatim juga sebagai pintu gerbang di wilayah Jawa Timur,” papar Harvina sembari menyebutkan pihaknya juga akan melakukan penggalian informasi lainnya seperti perkembangan pariwisata Jatim, pembangunan jembatan Suramadu dan dampaknya terhadap perkembangan wilayah dan lainnya.

Kordinator Wartawan Unit Pemprovsu, Khairul Muslim menambahkan, pihaknya melakukan pengayaan wawasan ke Pemprov Jatim, karena Sumut merupakan provinsi yang mau belajar setelah insiden-insiden yang telah dialami Sumut.

“Dan Jatimlah yang kami pilih dalam rangka supervisi Good Government, sehingga dari sini kami berharap akan mendapatkan masukan yang paling berharga agar bisa kami bawa ke Sumut, termasuk bagaimana hubungan kemitraan antara pemerintah Jatim dengan media,” ujar Khairul.

Pemprov Jatim

Kabag Media Pemprov Jatim, Arif Lukman Hakim mengatakan, pihaknya selalu mengikutsertakan pers dalam segala hal termasuk dalam pengambilan kebijakan hingga implementasi kebijakan tersebut. Dikatakannya, Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekarwo, SH, MHum senantiasa terbuka kepada media dan selalu bersedia untuk diwawancarai dan doorstop, serta diskusi lainnya dengan wartawan.

Pelibatan media dalam kebijakan pemerintah ini, secara langsung dilakukan dalam Sistem Monitoring Media (Simoned) yang sudah dibangun. System tersebut dapat diakses secara online melalui www.humasjatim.com. Dimana pengelola situs ini adalah Pejabat Pengelola Informasi (PPI) dan laporan dari  monitoring media ini disediakan untuk Gubernur, Wakil Gubernur serta Sekda. Dari system ini, hasil monitoring dari media dapat langsung disampaikan kepada pemangku kebijakan di Pemprov Jatim.

“Kami juga rutin mengirimkan rilis berita. Paling sedikit dalam sehari itu ada sekitar 5 berita yang kita kirimkan. Kami juga melakukan kerjasama operasional media berbentuk pariwara dengan tujuan agar media mainstream tetap eksis sebagai penyeimbang media sosial,” terang Arif sembari menambahkan pihaknya juga membawa wartawan berkunjung ke daerah lain, termasuk daerah yang memiliki Kantor Perwakilan Dagang (KPD) Jawa Timur di beberapa daerah di Indonesia.(TM/ERRIS)

Related posts

Leave a Comment