Tak Dievakuasi Saat Tragedi Mako Brimob, Ahok Dikabarkan Aman

tragedi mako brimob

topmetro.news – Kondisi mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berada di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok, Jawa Barat pascainsiden kerusuhan di rutan, Selasa (8/5/2018) dalam keadaan aman dan baik baik saja.

Kuasa Hukum Ahok, I Wayan Sudirta mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama ditempatkan di ruangan yang berada jauh dari lokasi narapidana teroris dimana terjadi kerusuhan pada Selasa (8/5/2018) malam.

“Kondisi Pak Ahok aman dan baik baik saja. Ruang tahanan beliau berada jauh dari ruang tahanan napi teroris. Saya sudah pernah kesana saat mengantar beliau pertama kali ketika sekembalinya dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang untuk ditempatkan di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob usai vonis persidangan,” ujar Wayan saat dihubungi SP, Sabtu (12/5/2018).

Tak Pernah Dievakuasi

Dikatakan Wayan, selama terjadi kerusuhan di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob, Ahok tetap berada dalam ruangannya dan sama sekali tidak dievakuasi keluar dari Mako Brimob.

“Ada saja hoax bertebaran katanya Pak Ahok dievakuasi keluar pakai bus. Itu sama sekali tidak benar. Pak Ahok tetap ada di dalam ruang tahanannya selama terjadinya kerusuhan,” ungkap Wayan.

Wayan mengaku dirinya sama sekali tidak khawatir dengan keselamatan Ahok selama terjadi kerusuhan di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob. Hal ini dikarenakan Wayan meyakini upaya pengamanan maksimal yang telah dilakukan oleh aparat di Mako Brimob. Wayan juga menyayangkan banyaknya opini yang berkembang di luar yang seolah tidak menghargai usaha pengamanan dan upaya Mako Brimob dalam menjaga keamanan di dalam rutan.

“Ini sama saja merendahkan martabat Brimob dan Polri. Janganlah seperti itu. Saya tahu betul mereka sudah berupaya maksimal untuk melakukan pengamanan. Jika terjadi kerusuhan, itu hal yang wajar. Di penjara manapun pasti pernah terjadi kerusuhan. Ini tidak bisa kita duga atau prediksi. Penjara di Alcatraz di Amerika saja bisa terjadi kerusuhan,” papar Wayan.

Apresiasi Kinerja Brimob

Dirinya mengajak semua pihak untuk bersama mengapresiasi kinerja Brimob dan Polri dalam upaya pengamanan di dalam tahanan. Sekaligus juga bersimpati atas gugurnya lima orang aparat kepolisian saat terjadinya kerusuhan.

Wayan juga tak khawatir Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama tetap berada di dalam Rutan Cabang Salemba Mako Brimob pascakerusuhan.

“Tidak ada apa apa Pak Ahok tetap di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob. Tidak pindah kemana-mana. Kami percaya upaya pengamanan maksimal oleh aparat Brimob dan Polri. Selama ini Pak Ahok dijaga ketat kok. Jadi pasti Pak Ahok aman,” ujar Wayan.

Doakan Polisi Gugur

Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut berbelasungkawa atas gugurnya lima anggota Polri dalam kericuhan di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, Depok, Jawa Barat (Jabar). Para relawan mendoakan prajurit Bhayangkara ketika berziarah ke Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jabar, Kamis (10/5/2018).

“Ziarah ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Secara khusus, kami juga mendoakan lima anggota Polri yang menjadi korban teroris di Mako Brimob,” ujar Jhoni Kurniawan, salah satu relawan yang memimpin rombongan ziarah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Relawan Jokowi lainnya, Umar Maya Ibnu Fajar mengapresiasi proses pengendalian situasi dan pemulihan keamanan pihak kepolisian. Menurutnya, masyarakat Indonesia harus mendukung penuh aparat penegak hukum dalam upaya menumpas terorisme.

Teroris Musuh Bersama

Dia menyatakan, tidak ada tempat bagi tindak kejahatan terorisme dan radikalisme di Bumi Pertiwi. Sebab, tindakan tersebut terbukti mengganggu keamanan negara dan kehidupan masyarakat. “Teroris adalah musuh bersama seluruh rakyat Indonesia. Kami mendukung penuh pihak kepolisian dalam membumihanguskan terorisme,” tegasnya.

Pekan lalu, relawan yang tergabung dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) itu juga menggelar ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin di Serang, Banten. Ziarah merupakan tradisi masyarakat Muslim Indonesia. Melalui ziarah, relawan ingin meningkatkan keimanan dan ketakwaan, di tengah maraknya fitnah dan hoaks yang mengadu domba antar sesama.

“Kami mengajak seluruh masyarakat muslim untuk menjaga keimanan dengan menjauhi fitnah dan berita bohong, serta tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum politisi yang membingkai isu agama serta menggunakan tempat ibadah untuk memusuhi sesama anak bangsa,” kata Mohamad Nasukha selaku Sekretaris Panitia Ziarah Silatnas. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment