3 Maling Tandan Buah Segar PTPN4 ‘Gol’, 2 Rekannya Kabur

maling-tandan-buah-segar

Topmetro.News – Maling tandan buah segar (TBS) Suriadi dan Zulpan yang merupakan karyawan Afdiling 1 Kebun Gunung Bayu kini meringkuk di Polsek Perdagangan Simalungun. Saat melakukan aksinya, keduanya maling tandan buah segar itu dibantu Angga seorang pekerja BHL serta Dedi dan Fitri warga Dusun Molorejo Desa Sidotani anggota Toke sawit Dusun dua Desa Sidotani.

Tandan Buah Segar Dibawa ke Gudang Irul

Beredar informasi hasil curian TBS itu dibawa para pelaku ke gudang milik Irul. Kini diketahui Irul merupakan pengelola angkutan TBS Afdiling 1 dan Dua Kebun Gunung Bayu.

Suhendro, Asisten Afdiling 1 menuturkan aksi maling tandan buah segar baru diketahui Kamis (31/5/2018) ada kehilangan TBS di lokasi TPH. ”Selanjutnya dilakukan penyelidikan ternyata pelakunya mereka, kedua pelaku merupakan karyawan PTPN4. Saat mencuri keduanya dibantu Angga kariawan BHL serta dua orang anggota gudang sawit Irul warga Dusun II Desa Sidotani. Jadi pencurian itu dilakukan 5 orang, tiga orang sudah tertangkap di Mapolsek perdagangan dan dua orang lagi informasinya sudah melarikan diri,” ujar Suhendro, Sabtu (2/6/2018).

Modus pencurian yang dilakukan kawanan maling tandan buah segar itu, para pelaku melihat ada TBS yang restan di TPH. ”Para pelaku memanggil mobil Irul, setelah mobil datang mereka memuat TBS itu dan membawanya ke gudang Irul. Hasil penjualan TBS itu sudah mereka bagi-bagi. Kami dan pihak keamanan kebun Gunung Bayu dengan sigap sudah melakukan tindakan tegas,” jelasnya.

Pemilik Gudang dan Penadah TBS Harus Diusut

Aksi pencurian tandan buah segar itu direspons But, salah seorang anggota pemerhati BUMN. “Iya bener ada pencurian TBS di Afdiling 1 Pondok Laut, pelakunya ada 5 orang dan ketiga pelaku sudah ditangkap. Namun dua anggota toke sawit Irul melarikan diri si Dedi sama Fitri. Saya sangat berharap semoga kedua pelaku segera tertangkap oleh penegak hukum. Sangat kita sayangkan Irul sendiri selama ini kita tahu selaku pengelola angkutan TBS Afdiling 1 dan 2 kebun Gunung Bayu, seharusnya mereka menjaga aset itu, bukan malah melakukan pencurian. Saya menduga pecurian itu sering terjadi hingga membuat mereka sangat leluasa melakukan kejahatan seperti itu. Pencurian baru diketahui satu hari setelah kejadian, menandakan para pelaku sudah sangat leluasa mengatur strategi dan waktu yang tepat,” jabar But yang dihubungi terpisah.

But menambahkan, pihak perkebunan Gunung Bayu dan Kepolisian harus berlaku tegas terhadap para pelaku kejahatan di perkebunan milik negara. ”Harapan saya agar kepolisian bisa mengusut kasus yang sudah merugikan PTPN-4 sampai tuntas dan terlibat. Setidaknya Irul selaku pemiliki gudang penadah TBS saat ini masih dipertanyakan, maka kepolisian harus kerja ekstra keras untuk menagkap kedua pelaku lainnya. Karena kelima pelaku ini diduga kuat telah melanggar Undang-undang perkebunan,”jelasnya.

Sementara Kapolsek Perdagangan AKP Daniel A Tambunan SH,S.I.K yang dimintai komentarnya seputar masalah ini mengakuinya. ”Ya, ada laporan dari pihak perkebunan Gunung Bayu tentang pencurian TBS di Afdiling 1 Pondok Laut Desa Sidotani Kecamatan Bandar. Sudah tiga pelaku ditahan untuk kepentingan pengembangan,” jelas Kapolsek. (Rus)

Related posts

Leave a Comment