Van Marwijk Sesalkan Keputusan Wasit

keputusan wasit

topmetro.news – Pelatih Timnas Australia, Bert van Marwijk, menyesalkan keputusan wasit asal Uruguay, Andres Cunha, terkait pemberian hadiah penalti kepada Prancis dengan menggunakan bantuan teknologi video tayangan ulang atau Video Assistant Referee (VAR).

“Saya harap, suatu saat nanti akan adanya pengadil yang benar-benar jujur dan tidak perlu menggunakan bantuan video tayangan ulang,” kata Bert van Marwijk, dilansir dari laman AFP, Sabtu (16/6/2018).

Menurutnya, wasit awalnya tidak berniat memberikan penalti. Namun, setelah melihat tayangan ulang VAR, keputusanya berubah. “Saya melihat dirinya berdiri di sana. Dari posisi saya, bahasa tubuhnya menunjukkan sepertinya dia tidak akan memberikan penalti,” kata Bert van Marwijk.

Penggunaan teknologi VAR ini, merupakan yang pertama kali dalam sejarah Piala Dunia. Gol Griezmann juga menjadi gol perdananya bagi Timnas Prancis di putaran final Piala Dunia.

Prancis menang 2-1 atas  Australia berkat gol dari Antoine Griezmann dan Paul Pogba, sementara Australia membalas lewat gol penalti dari Mile Jedinak.

Kroasia Bekap Nigeria

Sementara itu, Kroasia menang 2-0 atas Nigeria, Sabtu (16/6/2018) melalui gol bunuh diri Oghenekaro Etebo dan penalti dari Luka Modric untuk memuncaki klasemen. Mereka berada di Grup D Piala Dunia, salah satu grup terberat dan paling tidak dapat diprediksi di turnamen ini.

Meski mendominasi permainan untuk kurun waktu yang lama, Kroasia kesulitan untuk melakukan penetrasi terhadap pertahanan Nigeria. Kroasia berulang kali gagal untuk menemukan sasaran dengan tembakan-tembakan spekulatif dari luar kotak penalti.

Gol pertama tercipta setelah menit ke-30, ketika bola tendangan sudut Kroasia dari sisi kanan disundul melintasi kotak penalti. Kemudian penyerang Mario Manduzkic menyundul bola untuk kemudian dibelokkan ke gawang oleh kaki Etebo.

Ketika pertandingan memanas, Kramaric menyundul bola ke bagian atas gawang Nigeria. Sedangkan di sisi lain, Alex Iwobi juga melepas tembakan yang dapat ditahan. Serta tembakan Victor Moses melambung di atas mistar.

Nigeria mengawali babak kedua dengan tekad yang lebih baik ketika Leon Balogun menyundul bola. Namun pola pada babak pertama terulang ketika Kroasia menggarisbawahi otoritas mereka meski gagal mencatatkan tembakan ke gawang.

Peluang terbaik mereka dimiliki Ante Rebic, namun sepakan volinya melebar ketika ia berlari mengejar operan Perisic.

Kroasia kembali harus berterima kasih kepada lawan mereka untuk gol keduanya. Itu setelah William Troost-Ekong menahan Mario Mandzukic dengan merangkulnya dari belakang pada duel ketat. Modric pun sukses mengeksekusi bola ke sudut kiri bawah gawang, tanpa dapat dibaca Ezenwa.

Kroasia kini memuncaki klasemen Grup D setelah Argentina dan Islandia bermain imbang 1-1 di Moskow pada Sabtu sore. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment