YPDT Minta Evakuasi KM Sinar Bangun jangan Dihentikan

yayasan pecinta danau toba

topmetro.news – Ketua Umum YPDT (Yayasan Pencinta Danau Toba) Drs Maruap Siahaan MBA meminta agar upaya evakuasi korban KM Sinar Bangun jangan dihentikan. Bahkan bila perlu melibatkan lembaga internasional.

Hal itu disampaikannya, sebagai kesimpulan rapat pengurus Yayasan Pencinta Danau Toba, Selasa (3/7/2018) di Jakarta.

“Kita perlu menyuarakan kembali bahwa NKRI yang kita cintai ini seharusnya hadir bersama-sama dengan keluarga korban. Kehadiran negara tentu diwakilkan pemerintah pusat karena tragedi ini sudah menjadi tragedi nasional. Pemerintah adalah wakil Tuhan terdepan untuk melayani dan menyelesaikan persoalan masyarakatnya. Karena itu, pemerintah harus melakukan upaya semaksimal mungkin dengan melakukan evakuasi pengangkatan jasad korban dari dasar Danau Toba,” urainya.

Libatkan Lembaga Internasional

Disebutkan, jika pemerintahan setempat tidak mampu, maka tanggung jawab itu harus dilakukan pemerintah pusat. Namun jika pemerintah pusat pun tidak mampu, maka harus berkoordinasi dan melibatkan lembaga-lembaga internasional.

“Seandainya berbagai upaya telah dilakukan pemerintah pusat termasuk sudah melibatkan masyarakat internasional, maka inilah yang disebut keterbatasan manusia. Manusia memiliki kemampuan yang sangat terbatas. Maka ini kita sebut tragedi kita bersama. Tragedi kita bersama karena kita tidak mampu mengatasi musibah yang seharusnya kita dapat mengantisipasi dan menyelesaikannya,” kata Maruap.

Mereka juga mengkritik pemerintah, yang menurut mereka, sepertinya tidak memberi pilihan kepada keluarga korban. “Pernyataan pemerintah pusat menghentikan pencarian jasad korban sangat disayangkan semua pihak. Terutama pihak keluarga korban. Pemerintah seharusnya bertanya secara mendalam apa yang dikehendaki dan diharapkan keluarga korban,” paparnya.

“Pemerintah pusat juga harus terbuka dan menyatakan keberpihakannya kepada keluarga korban yang belum mengetahui kepastian dan kejelasan upaya pemeritah pusat mengatasi tragedi ini,” sambung Maruap.

Klaim Komunikasi dengan Keluarga Korban

Maruap mengklaim, ada beberapa anggota keluarga korban yang sempat berkomunikasi dengan mereka dan menyampaikan masih kuat pengharapan agar jasad korban dapat ditemukan. Meskipun dalam keadaan tidak utuh. “Keluarga korban mengharapkan dukungan pemerintah pusat agar tetap melanjutkan evakuasi jasad korban yang telah ditemukan keberadaannya,” aku Maruap.

“Kita meyakini bahwa akan ada keajaiban dan mujizat Tuhan di muka Bumi melalui hikmat, akal budi, dan upaya manusia yang tertinggi. Dengan melibatkan ilmu pengetahuan yang setinggi-tingginya untuk mengatasi permasalahan manusia. Hal itu diamanatkan kepada Pemerintah Indonesia di muka Bumi. Apakah kita berhenti dan menyerah begitu saja? Mari kita jawab tantangan dan pergumulan tersebut,” tutup Maurap Siahaan. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment