Setelah 65 Tahun, Korut Pulangkan Jasad Tentara AS

jasad tentara as

topmetro.news – Kurang lebih setelah 65 tahun berlalu, jasad tentara AS yang gugur di Korea Utara, akhirnya dipulangkan. Sebagaimana diketahui, Perang Korea telah menewaskan puluhan ribu warga AS, lebih dari 600 ribu Orang China, 600 ribu tentara dan satu juta lebih rakyat dari dua Korea.

Pemulangan jasad itu pun mendapat pujian dan dianggap sebagai salah satu hasil Pertemuan Singapura. Presiden Amerika Serikat Donald Trump sendiri sudah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemimpin Kurut Kim Jong-un.

Pengawalan Ketat

Jasad tentara AS itu dimasukkan ke dalam masing-masing peti berukuran kecil. Setidaknya ada 55 peti digunakan. Proses pengembaliannya pun mendapat pengawalan ketat. Bahkan sebelum diserahkan ke pihak AS, masing-masing peti dibuka dan difoto di Korea Utara.

Selanjutnya, ahli forensik AS akan melakukan telaah lebih mendalam terhadap semua jasad tentara AS tersebut. Diperkirakan akan makan waktu lama untuk menuntaskan proses identifikasi DNA terhadap jasad-jasad tersebut.

Diinformasikan, ada beberapa hal yang akan ditelusuri, mulai dari seragam militer, tanda pengenal, dan lainnya.

Komandan UNC dan United States Forces Korea (USFK) Jenderal Vincent K Brooks direncanakan memimpin upacara penghormatan penuh kepada jasad tentara AS tersebut pada 1 Agustus 2018. Selanjutnya diterbangkan ke AS, menuju ke laboratorium militer di Hawaii untuk tes DNA.

BACA JUGA:

Digembosi AS, Pemerintah Iran tak Ambil Pusing

Kesepakatan Singapura

Apresiasi positif pengembalian jasad itu datang dari beberapa negara, termasuk tetangga Korea Utara, yaitu Korea Selatan. Dikatakan, pengembalian itu merupakan sebuah tindakan kemanusiaan yang dapat membantu menyembuhkan rasa sakit para veteran Perang Korea.

Disebutkan, dalam pertemuan Trump dan Kim Jong-un di Singapura, masalah pengembalian jasad ini memang menjadi salah satu komitmen yang disetujui. Meski demikian, upaya pengembalian dimaksud sempat terunda beberapa kali.

Soal peristiwa ini, Korut mengatakan, itu adalah komitmen mereka usai kesepakatan di Singapura. “Hari ini, Pemimpin Korut memenuhi sebagian dari komitmen yang dia buat kepada Presiden (Donald Trump) untuk mengembalikan tentara Amerika yang gugur,” kata Gedung Putih. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment