Prabowo Siap Mendukung Capres Selain Dirinya

prabowo subianto

topmetro.news – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku akan mendukun siapa pun capres selain dirinya. Hal itu disampaikannya dalam acara Ijtima’ Ulama yang digelar GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa), Jumat malam (27/7/2018).

Artinya, Prabowo Subianto sudah siap apabila tak jadi calon presiden. “Kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang lain yang lebih baik, saya siap mendukung kepentingan umat dan Rakyat Indonesia,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengkritisi pemerintah. Di antaranya soal utang yang kata dia menumpuk. Juga soal lapangan kerja dan daya beli masyarakat yang dalam pandangannya, rendah. Demikian juga soal ekonimi, yang menurut Prabowo, jalan di tempat.

Prabowo juga memandang sinis kondisi BUMN, yang dikatakannya mengkhawatirkan. Mantan Danjen Kopassus ini mengkaitkannya dengan penjualan aset yang kata dia banyak terjadi, juga dengan adanya penerbitan surat utang global.

Untuk itu, katanya, Indonesia butuh pergantian pemimpin dan dia beserta Gerindra akan terus berjuang minta mandat rakyat untuk bisa mengembalikan kekayaan dan aset negara.

Dalam pidatonya itu, Prabowo menyatakan kesiapan menjadi alat perubahan bagi umat dan Rakyat Indonesia.

Acara itu sendiri juga diikuti Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKS Sohibul Iman, Ketum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra, dan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra. Tujuan acara membentuk koalisi yang digagas Pimpinan FPI Rizieq Shihab.

BACA JUGA:

PKS Tolak AHY dan Usulkan Pasangan Nasionalis Religius

SBY Disebut Hanya Fokus terhadap AHY

AHY Jadi Menteri

Agus Harimurti Yudhoyono disarankan menjadi menteri terlebih dahulu. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, yang menyebut, perjalanan putra SBY itu masih panjang.

“Yang terbaik menjadi menteri dulu sebelum maju cawapres,” kata Hidayat.

Hidayat juga melihat kendala usia menjadi penghalang bagi AHY, di samping perlunya memperdalam pengalaman politik. Dan soal usia, dikaitkan pula dengan salah satu syarat pendaftaran capres dan cawapres, yaitu minimal 40 tahun.

SBY sendiri sudah membantah ingin mengajukan anaknya itu menjadi cawapres, termasuk untuk jadi pendamping Jokowi. Dan hingga sekarang, Partai Demokrat masih proses menjalin koalisi dengan partai pengusung Prabowo Subianto, yaitu Gerinda dan PKS. (TM-RPS)

Related posts

Leave a Comment