Pameran UKM dan Halal Food MTQN Resmi Dibuka

mtqn xxvii

topmetro.news – Pameran dan Bazar Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Halal Food memeriahkan MTQN XXVII resmi dibuka Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Sumut Nawal Lubis Edy Rahmayadi, Sabtu (6/10/2018), di halaman Gedung Serbaguna Pemprov Sumut.

Pameran dan bazar tersebut diikuti 317 stan berasal dari UKM, instansi, BUMN hingga BUMD. Barang yang dipamerkan dan dijual pun beragam. Mulai dari berbagai hasil kerajinan tangan, busana Muslim hingga kuliner seperti bakso dan siomay.

Ketua Dekranasda Sumut mengatakan, pameran tersebut merupakan sarana untuk mempromosikan potensi daerah, serta UKM di Sumut. Pameran tersebut juga diharapkan mampu menjadi ajang pemberdayaan masyarakat kecil.

Karena menurut Nawal Lubis, MTQ tidak hanya sekadar memberikan syiar Islam. MTQ diharapkan juga, memberi manfaat lain seperti bazar yang digelar tersebut. “Di samping mendengarkan qori dan qoriah yang membaca Al Quran, masyarakat juga bisa bisa memperoleh manfaat ekonomi dari pameran tersebut. Pameran ini juga bisa memberi ruang bagi ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Nawal mengatakan, Sumut memiliki potensi yang sangat besar. Untuk itu, potensi tersebut perlu dioptimalkan. “Maka, potensi daerah membutuhkan tangan terampil yang bisa bersaing di ekonomi ASEAN,” kata Nawal.

Potensi Ekonomi MTQN XXVII

Pada kesempatan tersebut, Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan, melihat banyaknya peminat dari acara bazar tersebut merupakan tanda awal kelancaran kegiatan MTQN XXVII. “Ini merupakan pertanda bahwa ini semua apresiasi dari masyarakat nasional, khususnya Sumatera Utara,” katanya.

Ketua Bidang Pameran dan Bazar MTQ Nasional Amran Utheh mengungkapkan, pada kegiatan tersebut ada 317 stan yang berasal dari UKM, instansi, BUMN hingga BUMD. Di antaranya dari kementerian pusat sebanyak 44 stan, pemerintah provinsi seluruh Indobesia 28, pemerintah kabupaten/kota se-Sumut 20, OPD provinsi enam, UKM binaan busana dan handy craft sebanyak 120, UKM binaan kuliner sebanyak 66, dan BUMN/BUMD sebanyak 33 instansi.

Ia juga mengatakan, stan yang diberikan kepada peserta tidak dipungut biaya alias gratis selama acara berlangsung. Ini marupakan merupakan bagian dari rangkaian MTQN XXVII yang diadakan di Sumut. “Kegiatan ini diadakan dengan tujuan menumbuhkan dan menggerakkan laju pertumbuhan UKM di Sumatera Utara maupun Indonesia,” ujarnya.

Selain pameran dan bazar produk, ada stan instansi yang bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Misalnya konsultasi dan pengenalaan produk halal yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama. “Selain itu akan ditampilkan demo, lomba dan pelatihan singkat tentang penulisan dan pembuatan kaligrafi,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Edy Rahmayadi beserta istri, mengunjungi stan satu persatu. Bahkan sesekali mencoba produk yang ditawarkan dari stan yang dikunjungi.

Tak Dikutip Bayaran

Salah satu pedagang siomay, Rudi mengatakan, stan kuliner yang ia tempati sama sekali tidak dipungut bayaran. “Stan ini gratis. Kami mendaftar ke panitia dulu setelah itu diberikan nomor undian untuk penempatan stan,” ujarnya.

Karena itu, ia tidak mematok harga yang lebih mahal dari biasanya. “Kita harga masih sama seperti jualan di luar saja,” ujarnya.

Pada hari pertama pembukaan pameran ada ribuan orang pengunjung yang telah berkunjung. Pameran tersebut akan berangsung hingga selesai pergelaran MTQN.

Turut hadir Sekdaprov Sumut Ir Dr HR Sabrina, Walikota Medan T Dzulmi Eldin, OPD Provsu serta para tamu undangan. (TM-ERRIS)

Related posts

Leave a Comment