topmetro.news – Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi menghadiri acara pembuka Musabaqah tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXVII tahun 2018 di Arena Utama (Astaka) Jalan Wiliam Iskandar, Minggu (7/10/2018) kemarin malam.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka festival pemuliaan kitab suci Al Qur’an yang berlangsung 7-13 Oktober.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug yang dilakukan Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Hj Iriana Joko Widodo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubsu Edy Rahmayadi. Selain Wali Kota yang hadir didampingi Ketua TP PKK Hj Rita Maharani SH, pembukaan juga turut dihadiri para duta besar negara sahabat serta kepala daerah kabupaten/kota se-Sumut.
Ribuan Warga
Dihadapan ribuan warga yang menyaksikan pembukaan, Presiden dalam sambutanya mengatakan, Al-Qur’an sejak diturunkan pertama kali oleh Allah SWT sudah menjadi pedoman mulia bagi umat Islam untuk keluar dari fase kegelapan menuju fase nur atau fase yang sangat terang.
Selain itu kata Presiden, Al-Qur’an juga menjadi petunjuk bagi manusia dan penjelasan tentang yang haq dan bathil. Bahkan, Al-Qur’an juga menjadi sumber inspirasi bagi para ulama dan akademisi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pada akhirnya menghadirkan kemajuan bagi kehidupan manusia.
Atas dasar itulah Presiden Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk memandang MTQ tidak hanya sebagai sebuah acara rutin ataupun sebagai lomba membaca Al-Qur’an saja melainkan sebagai suntikan energi bagi umat islam di Indonesia.
“Jadi saya mengajak kita semua agar menjadikan MTQ sebagai suntikan energi bagi umat Islam Indonesia untuk membumikan Al-Qur’an dalam dunia nyata dan membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim,” kata Presiden.
Kemudian Presiden mengingatkan, saat Al-Qur’an dibacakan di arena MTQ ini masyarakat Muslim harus merenungkan serta memahami maknanya sehingga dapat menjalankan petunjuk Al-Qur’an guna memperkokoh akhlakul karimah, membangun kehidupan yang beradab dan menerapkan ide-ide mulia dalam Al-Qur’an demi kemaslahatan umat dan bangsa Indonesia.
Sumber Kesejukan
Presiden selanjutnya berharap agar MTQN XXVII menjadi salah satu sumber kesejukan, sumber mata air dan tentunya melimpahnya ukhuwah islamiyah.
“Hati kita seharusnya merasa damai dan tentram setiap kali membaca Al-Qur’an. Perasaan ini harus kita rawat dan kita tularkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu saya percaya tidak akan ada lagi yang namanya hoax, fitnah, caci-mencaci diantara sesama umat, dan tidak akan ada lagi gesekan antara saudara sebangsa dan setanah air,” harapnya.
Pembukaan MTQN ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera MTQ oleh Paskibraka Provinsi Sumatera Utara dengan diiringi lagu Mars MTQ. Tidak hanya itu saja, ribuan pengunjung yang hadir menyaksikan pembukaan MTQN ini dihibur dengan penampilan group musik Bimbo dan tarian multi etnis serta tarian kolosal pelajar MAN 1 dan MAN 2 Model.
Sebelumnya Presiden juga mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk memanjatkan Surah Al-Fatihah kepada para korba gempa bumi dan tsunami yang menimpah Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah agar mereka senantiasa diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah yang terjadi tersebut.
Usai pembukaan, Wali Kota berharap pelaksanaan MTQN berjalan dengan sukses dan lancar. Diharapkannya, MTQN dapat dijadikan wahana menumbuhkan semangat untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an sehingga dapat menjadi pedoman hidup dalam menghadapi derasnya arus globalisasi.
Selain itu mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan tersebut berharap pelaksanaan MTQN yang berlangsung selama sepekan ini, dapat mendorong komitmen semua untuk mengaktulisasikan nilai kandungan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadikan seluruh masyarakat, terutama warga Kota Medan yang religius, harmoni dan berkarakter.
Al Qur’an Pedoman Hidup
“Untuk itulah melalui moment MTQN XXVII, saya mengajak umat Islam Kota Medan agar menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup sehari-hari sekaligus ilmu pengetahuan guna membangun Kota Medan yang religius dan bermartabat,” ungkap Wali Kota.(TM/01)