topmetro.news – Indosat Ooredoo mengangkat Direktur Utama dan CEO baru, Chris Kanter. Hal itu berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (17/10/2018) lalu. Chris Kanter bukan sosok baru di Indosat Ooredoo. Dia sebelumnya telah menjadi komisaris selama delapan tahun. Sehingga dengan kemampuan dan kapasitasnya, dinilai mampu mengeksekusi strategi perusahaan ke depan, menghadapi kompetisi bisnis yang semakin menantang.
Dalam benak Chris, Indonesia merupakan negara kaya akan sumber daya, baik SDM maupun alamnya. Tidak boleh minder. SDM Indonesia harus dipersiapkan khususnya mengisi seluruh sektor yang ada.
“Musti ada Orang Indonesia yang bisa gantikan posisi di setiap sektor. Makanya saya sebutkan tiga fokus. Yang pertama itu harus manusianya (people). Kemudian kita pikirkan proses dan pada akhirnya akan bermuara kepada bisnis,” ujar Chris saat menggelar ‘media gathering’ di Medan, Senin (22/10/2018). Hadir juga Eric Danari (Head of Region Sumatera Indosat Ooredoo), Turina Farouk (Group Head Corporate Communications), dan sederet jajaran Direksi Indosat Ooredoo.
Manajamen Baru Indosat Ooredoo
Chris yang berpengalaman di dunia bisnis, pemerintahan, serta mengikuti perkembangan industri telekomunikasi, menginginkan perubahan terlebih dahulu di sektor manajemen. Perubahan yang diinginkan diawali dengan merombak susunan direksi dan program kerja ke depan yang tetap disesuaikan dengan tantangan kompetisi, dinamika pasar, dan tren teknologi.
Manajemen baru diharapkan menjadi motor penggerak perusahaan untuk lebih cepat mengeksekusi berbagai rencana strategis dan target perusahaan ke depan. Didukung komitmen untuk berinvestasi dengan lebih masif ke depan, susunan manajemen baru dengan anggota tim baru, serta dukungan berbagai mitra strategis perusahaan, Indosat Ooredoo optimis akan dapat memenangkan persaingan. Juga memberi layanan yang semakin baik kepada pelanggan, serta memberikan hasil terbaik kepada seluruh stakeholders perusahaan.
Di era basis data saat ini, Indonsat Ooredoo akan mengejar posisi di dalamnya. Chris berharap, dengan energi baru, maka tahun 2019 akan menambah 4.000 tower. Dan di tahun berikutnya dengan jumlah sama.Tapi untuk titiknya, pihaknya masih belum memastikan daerah mana saja. “Kita mantapkan jaringan terlebih dahulu. Maka kita perbaiki servisnya dan kemudian akan kita target layanan,” ujarnya. Dia pun tidak memungkiri, sejumlah titik di Sumatera Utara belum tercover dengan baik.
Eric Danari (Head of Region Sumatera Indosat Ooredoo) mengatakan, bahwa pihaknya tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Terutama dalam proses penambahan jaringan berbasis 4G di Kota Medan dan sekitarnya. “Kita harapkan di akhir tahun, cakupan dan kekuatan jaringan sudah naik dua kali lipat dari kondisi saat ini,” ujarnya. (TM-ERRIS)
