Ekspor Kelapa Indonesia Maju Pesat, Tembus Sejumlah Pasar Asing

ekspor kelapa indonesia

Topmetro.News – Ekspor kelapa Indonesia dinilai maju pesat. Padahal komoditi kelapa merupakan tanaman perkebunan yang sebagian besar (93%) perkebunan milik masyarakat. Namun lantaran kelapa memiliki nilai ekonomi, sosial, budaya dan peran strategis dalam peningkatan pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja dan sumber devisa negara, nilai ekspor kelapa Indonesia tergolong cukup fantastis.

Ekspor Kelapa Indonesia Tembus Pasar Negara Asing

Tahun ini, Kementerian Pertanian melepas ekspor Desicated Coconut (Kelapa parut kering). Produk kelapa yang diekspor meliputi Dessicated coconut (DC), Coconut crude oil (CCO), turunan CCO, kelapa bulat, karbon aktif dan air kelapa yang diekspor ke beberapa negara tujuan seperti Filipina, PNG, China, USA, Vietnam, Singapura, Jerman, Afrika Selatan, Rusia, Turki, Korsel, Belanda, Jepang, Polandia, Slovakia, Uruguay, Malaysia dan Kuwait.

Pelepasan ekspor produk Desiccated Coconut sebanyak 11,380 MT tahun 2018 diketahui diproduksi PT Royal dan PT Global yang beroperasi di Sulawesi Utara.

Kembangkan Benih Komoditas Perkebunan Strategis

Pemerintah menilai, hal ini salah satu upaya mendukung pengembangan kelapa secara berkelanjutan.

Direktorat Jenderal Perkebunan dan Badan Litbang Pertanian tahun Anggaran 2017 dan 2018 diketahui telah mengembangkan benih komoditas perkebunan strategis seperti kelapa, tebu, jambu mete, karet, kopi, kakao, cengkeh, pala, dan kayu manis guna mendorong peningkatan ekspor dari sektor perkebunan.

Periode yang sama tahun 2017, seperti dilansir JPNN, terdapat peningkatan yang signifikan ekspor kelapa dan produk-produk turunannya, dari 793,3 juta Dolar AS di tahun 2013, menjadi 1,4 milyar Dolar AS (Rp 14,1 triliun) di tahun 2017 atau meningkat 43%.

Nilai ekspor sektor perkebunan secara umum mencapai Rp 432,4 triliun atau 96% dari total nilai ekspor pertanian tahun 2017.

Data Kementerian Pertanian melansir varietas kelapa unggul nasional yang telah dilepas Menteri Pertanian dengan benih bersertifikat merupakan varietas unggul lokal.

Masih menurut data Kementerian Pertanian, jumlah benih yang telah disalurkan untuk petani sejak tahun 2017/2018 telah mencapai 1.894.467 batang, dengan potensi kopra lebih dari 3 ton per hektar per tahun atau melebihi produksi kelapa nasional yang cuma 1.1 ton.(*)

Related posts

Leave a Comment