Duh..!!! Parapat Longsor Lagi, Arus Lalin Cuma Satu Arah, Dialihkan ke Tiga Dolok

parapat longsor lagi

Topmetro News – Parapat longsor lagi, Jumat (11/1/2019). Lokasinya persis di perbukitan di Bangun Dolok, Desa Sibaganding, Kabupaten Simalungun. Material berupa lumpur dan batang kayu menutupi satu dari dua jalur di jembatan kembar Sidua-dua.

Longsor di parapat akibat tebang kayu liar
Suasana longsor di Parapat yang disebut-sebut akibat penebangan kayu liar oleh warga yang berdomisili di sekitar lokasi. Foto: antarasumut

Parapat Longsor Lagi, Tak Ada Kendaraan yang Tertimpa

Beruntung, peristiwa Parapat longsor lagi ini tak ada kendaraan yang tertimpa material longsor yang cukup banyak itu. Cuma material longsor menutupi satu dari dua jalur jembatan kembar Sidua-dua.

“Kini lalu lintas satu jalur lagi, hanya dari Parapat ke Pematangsiantar,” kata AKP Bambang Priyatno, Kapolsek Parapat seperti dikutip dari antarasumut.

Jalur Samosir dan Toba Dialihkan

Sekadar diketahui, akibat bencana alam ini, jalur Pematangsiantar-Parapat (Simalungun) dan daerah lain di kawasan Tapanuli dan Samosir terapaksa dialihkan melalui Simpang Palang Tiga Dolok ke Sitahoan Girsang Sipangan. Sementara kendaraan yang sudah sempat memasuki jalur longsor terpaksa antre lantaran petugas menggunakan sistem buka tutup.

Di tempat terpisah Ferry Risdonni Sinaga, Sekretaris Camat Girsang Sipangan Bolon menyebut, pihaknya bersama Kepolisian dan kesatuan Koramil sedang berusaha mengeruk material longsor dengan menggunakan alat berat milik perusahaan.

Peristiwa longsor di Parapat ini, tercatat sedikitnya sudah delapan kali sejak 18 Desember 2018. Akibat kasus ini, empat unit mobil dan dua sepeda motor ikut tertimbun material. Meski begitu, belum ada tanda-tanda kepolisian menyelidiki penyebab longsor dimaksud. Padahal Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) Sumut sudah berteriak lantang.

Berita Terkait: LONGSOR DI PARAPAT POLISI JANGAN DIAM SAJA!

Sebagaimana dilaporkan Topmetro News sebelumnya, Longsor di Parapat yang berulang kali menutup jembatan Sidua-dua di Desa Sibanganding, Simalungun disinyalir akibat aksi penebangan kayu secara liar di daerah perbukitan. Penyebab longsor di Parapat itu diungkapkan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara.

“Pemerintah, Dinas Kehutanan Simalungun, Polres dan institusi terkait lainnya agar menyelidiki penyebab longsor itu,” kata Dana Prima Tarigan, Direktur Eksekutif Walhi Sumut.

Reporter: JEREMI TARAN

Related posts

Leave a Comment