topmetro.news – Ratusan warga Sumatera Barat mendeklarasikan diri sebagai Relawan Sumbar Pemilih Jokowi. Mereka juga sepakat melawan hoax maupun kampanye hitam, dan bergerak tanpa hoax.
Deklarasi diikuti ratusan relawan dari 13 kabupaten kota di Sumbar, Minggu (24/2/2019). Acara dihadiri dua dari 13 kepala daerah pendukung Jokowi yaitu Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi dan Walikota Solok Zul Elfian.
Deklarasi juga dihadiri Juru Bicara TKN Irma Suryani Chaniago. Irma optimis kehadiran Relawan Sumbar Pilih Jokowi dapat membuat suara Jokowi yang hanya 23 persen pada Pilpres 2014 lalu dapat meningkat signifkan.
Menurut Irma Suryani, selama kepemimpinan empat tahun ini Presiden Jokowi banyak berkontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan Rakyat Sumbar melalui berbagai program.
BACA JUGA | Kedatangan Sandiaga Disambut Emak-emak di Bali
Kampanye Hitam
Sementara itu, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01, Ma’ruf Amin menyesalkan aksi kampanye hitam ibu-ibu terhadap Joko Widodo yang videonya viral. Ma’ruf menegaskan materi kampanye hitam ibu-ibu itu sepenuhnya fitnah.
Belum lama ini Ma’ruf Amin mengingatkan masyarakat tak usah percaya dengan hal fitnah dan hoax. Ma’ruf mengaku juga sudah mendengar materi kampanye hitam lain.
Sebelumnya di media sosial tengah marak sosialisasi dua orang perempuan terhadap warga untuk tidak memilih Jokowi di Pilpres 2019. Jokowi diisukan akan melarang adzan dan melegalkan pernikahan sejenis.
Menyikapi video tersebut, TKN Jokowi-Ma’ruf mengecam aksi sosialisasi berisi kampanye hitam itu.
Ma’ruf Amin juga menanggapi isu yang beredar terkait dirinya menjadi pasangan Calon Presiden Jokowi hanya sebagai alat. Yaitu untuk mendopleng suara Muslim dan memenangkan Jokowi.
Ma’ruf menyatakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (24/2/2019), dirinya siap disebut sebagai alat. Yakni sepanjang alat tersebut dapat membantu dan membangun Indonesia ke arah lebih baik.
Saat berpidato di acara deklarasi Arus Baru Muslimah Indonesia Pro Jokowi-Ma’ruf Amin, Ma’ruf juga mengingatkan para pendukung tidak cepat percaya dengan isu dan berita bohong atau hoax di sosial media.
Menurut Ma’ruf para pendukung harus bisa menyaring informasi hoaks terkait ulama dan dirinya sebagai Cawapres Jokowi.
sumber | beritasatu.com
