Para Panelis Mulai Susun Soal Debat Pilpres Ketiga

soal debat pilpres

topmetro.news – Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, sembilan panelis mulai menyusun soal debat Pilpres ketiga hari ini, Rabu (13/3). Para panelis debat ini akan menyusun soal selama tiga hari, hingga Jumat, 15 Maret 2019.

“Hari ini, para panelis akan mulai menyusun soal debat Pilpres, sampai tiga hari ke depan,” ujar Wahyu di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Sebelumnya, sembilan panelis ini telah menggelarkan focus group discussion (FGD) di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (12/3/2019). Bertujuan untuk memperkaya materi dalam menyusun soal-soal debat Pilpres ketiga. Mereka juga telah melakukan pertemuan terbatas dengan KPU terkait tugas panelis dalam penyusunan soal debat.

Wahyu mengatakan, kisi-kisi soal debat Pilpres ketiga tidak akan diberikan kepada cawapres sebelum debat. Para cawapres baru mengetahui soal debat pada hari H debat, Minggu, 17 Maret 2019.

“Untuk debat ketiga, kami tetap tidak akan menyampaikan kisi-kisi kepada para kandidat. Jadi soal ini bersifat rahasia. Soal akan disampaikan kepada KPU pada H-1, yang oleh KPU akan dilanjutkan kepada moderator,” ungkap dia.

BACA JUGA | Survei SMRC: Jokowi-Ma’ruf 54,9% Prabowo-Sandi 32,1%

Kerahasiaan Soal Debat Pilpres

Untuk menjamin kerahasiaan soal debat Pilpres, maka hari ini para panelis akan melakukan penandatangan pakta integritas di Hotel Sultan, Jakarta. Dengan pakta integritas ini, para panelis berkomitmen untuk menjaga integritas dan independensi dalam menyusun soal termasuk tidak membocorkan soal debat.

“Iya, hari ini akan dilakukan penandatangan pakta integritas para panelis dan moderator di Hotel Sultan, jam 12.00 WIB,” kata Wahyu.

Soal debat ketiga ini akan disusun sembilan panelis, yakni Rektor Universitas Hasanuddin Dwia Aries Tina Pulubuhu, pegiat budaya yang merupakan mantan Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Chairil Effendy MS, Rektor Universitas Syiah Kuala Aceh Samsul Rizal, Rektor UIN Sunan Kalijaga KH Yudian Wahyudi, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Subhilhar, Budayawan Radhar Panca Dahana, Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia David S Perdanakusuma, dan Rektor Universitas Diponegoro Yos Johan Utama.

sumber | beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment