Manfaat dan Resiko Pil KB Pria yang Perlu Diketahui

pil kb pria

topmetro.news – Mungkin kaum wanita akan bersyukur dengan adanya penemuan alat kontrasepsi ini. Kalau selama ini kaum wanita lebih sering yang harus menjadi ‘objek penderita’ untuk menyukseskan program KB, sekarang tidak lagi, menyusul ditemukannya pil KB pria.

Penemuan ini juga disebutkan bisa membuat kaum pria merasa senang. Selama ini, alat kontrasepsi pria hanyalah kondom. Selain tingkat kegagalannya masih tinggi, alat ini juga diklaim mengurangi ‘kenyamanan’ bagi kaum pria.

Maka akhirnya, penemuan alat kontrasepsi pria ini pun dianggap sebagai ‘win-win solution’. Yakni alat kontrasepsi yang aman, efektif, dan nyaman digunakan bagi wanita maupun pria.

Sehingga dengan pil KB pria ini, maka kontribusi untuk kesukseskan program KB di Indonesia bisa juga diberikan pria tanpa kehilangan ‘kemesraan suami istri’.

Disebutkan, bahwa alat kontrasepsi pria ini ditemukan ilmuwan di Amerika Serikat dan Indonesia. Kemudian, Indonesia sendiri sudah mengembangkan berbagai jenis pil KB khusus pria pertama di dunia, yang telah teruji klinis. Sebagai informasi, bahan ekstrak untuk pil ini adalah dari tanaman asli indonesia

Pil terbuat dari ekstrak tanaman bernama Gandarusa (Justicia gendarussa) itu, merupakan alat kontrasepsi nonhormonal khusus pria pertama dan satu-satunya di dunia. Sehingga bukan hanya dipasarkan di Indonesia saja, tapi pil KB pria ini juga ada di pasar internasional.

Gandarusa sendiri adalah tanaman perdu yang banyak tumbuh di Papua. Setelah diuji, kandungan flavanoid khusus yang ada di dalamnya mampu bekerja sangat efektif. Dan di luar dugaan, tanaman ini menjadi penghambat laju enzim pada sperma yang bertugas menembus selaput sel telur.

Karena bersifat nonhormonal, maka tidak ada efek samping. Malah, penggunanya akan mendapat sejumlah manfaat setelah mengkonsumsi pil ini, seperti meningkatkan stamina dan kebugaran.

BACA JUGA | Awas Mandul..!!! Simak 8 Tempat Terlarang Menyimpan Ponsel Anda

Efek Samping Pil KB Pria

Namun informasi lain menyebutkan, bahwa ternyata dampak negatif dari pil ini juga ada. Seperti pil KB untuk wanita, pin untuk pria ini juga menurunkan kerja hormon. Pada pria, pil kontrasepsi ini menurunkan kadar testosteron. Sehingga dikhawatirkan, ada kemungkinan terjadi efek samping.

Dilansir dari Men’s Health, penelitian tentang kontrasepsi pria ini dilakukan University of North Carolina di Chapel Hill’s School of Medicine. Mereka membuat obat dengan dosis tertentu dan diujicobakan pada kera jantan. Percobaan dilakukan untuk mengetahui efek obat dari dosis rendah, sedang, dan tinggi.

Pil KB pria itu memang efektif untuk menurunkan mobilitas sperma pada dosis tinggi. Setidaknya ada penurunan fungsi sperma hingga 20 persen pada kera. Obat menyebabkan sperma susah berenang untuk sampai ke rahim.

Disampaikan juga, bahwa daya kerja pil ini juga punya batasan waktu. Dalam percobaan di atas, daya tahannya adalah 18 hari. Sesudahnya, sperma kera percobaan tadi, kembali seperti semula.

Hasil lainnya dari penelitian soal alat kontrasepsi pria ini adalah soal libido. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan di Columbia University Medical Center. Hasilnya menyebut, bahwa tidak hanya kekuatan sperma yang menurun. Tapi juga kadar testosteron di dalam tubuh.

Penurunan kadar testosteron inilah yang disebut mempengaruhi libido. Selain resiko penurunan libido, efek samping lain dari pil KB pria ini juga terbilang serius. Yaitu munculnya efek depresi, hingga pengeroposan tulang belakang.

Ada yang niat mencobanya?

berbagai sumber

Related posts

Leave a Comment