Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut, Meilizar Latif Didesak Mundur

ketua fraksi Demokrat

topmetro.newsAnggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Sumatera Utara, H. Arfan Maksum mendesak Meilizar Latief mundur dari jabatannya sebagai ketua fraksi partai besutan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebab Melizar diduga dinilai sesuka hati dan memonopoli dalam menentukan keputusan dan kebijakan fraksi.

“Meilizar Latief diduga memonopoli dan bertindak sewenang-wenang di Fraksi Demokrat ini, dalam penempatan posisi dan jabatan di DPRD Sumut. Dia sudah ketua fraksi, masya jabatan lainnya diambilnya juga apalagi di partai dia juga sebagai sekretaris partai. Begitu juga Muhri Fauzi, sudah ketua komisi masih juga diberikan posisi lainnya,” kata Arfan Maksum di hadapan Meilizar Latief dan Muhri Fauzi Hafiz, usai mengikuti Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubsu tahun anggaran 2018 di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (1/4/2019).

Protes dan kemarahan Arfan Maksum tersebut usai Sekretaris DPRD Sumut, Erwin Lubis membacakan nama-nama anggota Panitia Khusus (Pansus) LKPj Gubsu tahun anggaran 2018. Khusus fraksi Demokrat mengajukan langsung Meilizar Latief dan Muhri Fauzi Hafiz.

Sehingga pengajuan nama Meilizar Latief dan Muhri Fauzi tersebut terkesan menimbulkan protes dan kekecewaan sejumlah anggota.

“Janganlah seenak kalian saja menjalankan fraksi ini. Masya sudah ketua fraksi dan ketua komisi, masih juga dikasih posisi. Kami-kami ini kalian anggap apa yang sama sekali tak diberi posisi,” kata Arfan di arena paripurna.

Untuk itu, Arfan Maksum segera menggalang mosi tidak percaya terhadap Meilizar Latief dalam memimpin ketua fraksi berlambang mercy itu.

“Kita akan sampaikan ini ke Ketua DPD Partai Demokrat Sumut hingga DPP Demokrat. Begitu juga ke kawan-kawan anggota fraksi Demokrat lainnya, menggalang mosi tak percaya terhadap Meilizar Latief,” kata Arfan Maksum didampingi rekan fraksi lainnya diantaranya Syamsul Sianturi.

Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut, Meilizar Latief saat dimintai komentarnya menolak memberikan keterangan.

“Tidak usahlah dibuat beritanya yah. Karena tahu sendirilah kalian menghadapi orang seperti itu,” katanya.

Penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment