Bimtek Pengawas TPS se-Kecamatan Medan Amplas Lakukan Simulasi Pemilu

bimtek ptps

topmetro.news – Bimbingan Teknis Pengawas Tempat Pemungutan Suara (Bimtek PTPS) tahap kedua yang digelar Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Medan Amplas, Senin (8/4/2019), di Aula Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Wasliyah Jalan Garu II Medan, berjalan sukses.

Usai memberikan materi pembekalan terhadap hal-hal penting dilakukan ratusan pengawas nantinya bertugas di TPS di hari H pemilu serentak yakni Pilpres, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD Kota Medan 17 April 2019 mendatang, dilanjutkan dengan simulasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara dipandu Ketua Panwaslu Kecamatan Medan Amplas Muchtar Effendi Harahap dan komisioner Victor Simanjuntak didampingi Kepala Sekretariat Alwendra Barus serta unsur Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Tingkat Kelurahan Charles Siregar dkk.

Simulasi kesemuanya diperankan unsur PTPS se-Kecamatan Medan Amplas. Baik itu sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), petugas perlindungan masyarakat (linmas), PTPS, saksi pasangan capres, caleg, dan calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Hal itu bertujuan untuk mengasah kecakapan peserta sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksinya).

Di antaranya untuk mengantisipasi dugaan ‘serangan fajar’ mendekati TPS (juga diperankan PTPS). Selanjutnya petugas PTPS membuat catatan khusus berikut foto dan video adanya kasus dugaan ‘serangan fajar’. Lalu ada simulasi beberapa massa yang mengarahkan pemilih lain untuk tidak mencoblos. Simulasi di TPS satu jam tersebut berlangsung ‘fresh’ dan disambut yel yel serta aplus ratusan peserta bimtek lainnya.

Dalam kesempatan tersebut juga diperankan pemilih yang membawa surat undangan dari daerah pemilihan (dapil) lain yang mau memilih di TPS lain dengan membawa Form A5. Kemudian petugas PTPS menyarankan ketua KPPS agar yang bersangkutan mencoblos pada pukul 12.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB.

Koordinasi dengan KPPS:

Sebelumnya Ketua Panwaslu Kecamatan Medan Amplas Muchtar Effendi Harahap dalam bimteknya mengumbau ratusan PTPS tetap melakukan koordinasi dengan ketua dan unsur KPPS di lokasi mereka melaksanakan fungsi pengawasan pemilu serentak nantinya.

Dari mulai pengawasan kondisi kelengkapan pemungutan dan perhitungan suara. Seperti kotak suara yang masih bermaterai, ketersediaan surat suara, berita acara yang harus diberikan kepada saksi dan petugas PTPS. Juga alat pendukung pemungutan suara seperti alat untuk mencoblos, tinta, hingga kemungkinan lain yang mungkin timbul di TPS.

BACA | Target Partisipasi Pemilu 77,5% Terancam Gagal

Panitia pengawas juga sebagai peserta pemilu, imbuh Muchtar, harus bijak, cakap dengan selalu berkoordinasi dengan unsur KPPS. Hal itu demi terselenggaranya pemilu yang damai, langsung, bebas dan rahasia.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment