Tak Siapkan Makanan Buka Puasa, Suami Bunuh Istri dan Sandera Anak, Diancam Hukuman Mati

Suami bunuh istri

Topmetro.News – Peristiwa suami bunuh istri terjadi lagi. Hanya gegara tak disiapkan makanan buka puasa, pria ini tega menyandera anaknya yang berusia 4 tahun. Ironisnya, nyawa istrinya pun justru dihabisi. Tak pelak lagi, tersangka dijerat polisi dengan pasal berlapis hingga terancam hukuman mati.

Suami Bunuh Istri Terancam Hukuman Mati

Kasus memilukan ini dilakoni Agus (39) yang tega membunuh istrinya Susiyana (37) dan menyandera buah hati mereka berusia 4 tahun.

Akibat perbuatannya itu, warga Teladas Udik, Dusun Teladas, Kecamatan Denteteladas, Tulangbawang, Lampung ini bakal terancam hukuman mati.

“Pelaku terancam pasal berlapis. Yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, sub pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, lebih sub pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, diancam dengan hukuman mati,” kata AKBP Syaiful Wahyudi, Kapolres Tulangbawang, Senin (13/5/2019).

Polisi, seperti disiarkan pojok satu, menjelaskan pelaku nekat menghabisi nyawa istrinya lantaran sakit hati atas ucapan istrinya, Susiyana. Tersangka pun kesal lantaran tak disiapkan makan untuk buka puasa.

Menurut polisi, awalnya, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan ini diminta mencari ikan oleh istrinya.

“Kalau gak sempat cari ikan, mati saja kau,” kata korban kepada pelaku, sebagaimana pengakuan tersangka kepada penyidik.

Ternyata, lanjut polisi, perkataan itu diartikan lain oleh pelaku.

Pelaku mengira, korban dan keluarganya ingin melakukan hal yang tidak-tidak kepada dirinya.

“Situasi itu berlanjut sore harinya, saat akan membakar ikan bersama keluarga korban, korban meminta pelaku menyiapkan api. Hal ini ternyata juga diartikan lain oleh pelaku yang berfikir jika korban dan keluarganya akan berbuat yang tidak-tidak,” jelasnya.

Pelaku Menikam Korban Berulangkali

Polisi menambahkan, pelaku semakin jengkel kepada istrinya lantaran tidak disiapkan makanan saat berbuka puasa.

“Malam Rabu (8/5/2019) sekira pukul 20.00 WIB, pelaku membunuh korban dengan cara menikamnya berulangkali di dalam kamar rumah mereka di Infra, Kampung Bumi Dipasena Jaya, Kecamatan Rawajitu Timur.”

Akibat tikaman pisau itu, korban bersimbah darah hingga meninggal dunia.

“Yang paling parah di bagian paru-paru karena kedalamannya tujuh sentimeter dengan lebar tiga sentimeter. Kemudian di perut dekat ulu hati yang menyebabkan usus korban hampir keluar. Total sekitar 24 kali tusukan,” bebernya.

Mau Melarikan Diri, Pelaku Sandera Anaknya

Selain membunuh istrinya, pelaku juga sempat menyandera anaknya, KA yang masih berumur 4 tahun.

Dia menodongkan pisau ke leher anaknya agar warga yang sudah mengetahui kejadian itu tidak menghalangi pelaku untuk melarikan diri.

baca juga | PUAS CINCANG ISTRI, SUAMI BUNUH DIRI

Seperti disiarkan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, warga Jalan Jamin Ginting, Gang Komplek Pijer Podi, persisnya di Perumahan Eloin Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo (Sumatera Utara) mendadak gempar, Minggu (30/7/2017) silam sekitar pukul 00.05 Wib.

Pasalnya pasangan suami istri yang biasanya adem-adem aja tiba-tiba cekcok. Akibatnya istri sekarat setelah dibantai suami. Sementara, suami tewas bunuh diri setelah mencincang istri dan menganggap istri sudah tewas dan bersimbah darah.

Kejadian itu diketahui warga, setelah mendengar adanya suara jeritan dari rumah pasutri ini.

Informasi yang didapat, warga memang mendengar adanya jeritan itu. Warga pun berbondong bondong menuju rumah asal suara minta tolong. Mendengar suara itu langsung menuju rumah Henny Br Sitepu (40) yang diketahui warga sedang mengalami penyiksaan dari suaminya Darman Ginting (45).

Sesampainya di rumah itu, warga melihat kondisi pintu rumah pasangan suami istri yang dikarunia enam anak itu dalam keadaan terkunci dari dalam dan melihat dari celah jendela kondisi Henny dalam keadaan bersimbah darah penuh dengan luka, warga tanpa dikomandoi mencoba untuk mengedor-gedor pintu yang akhirnya dibuka oleh anak pasangan suami istri itu (Pasutri) yang diketahui bernama Karin Beru Ginting (6).

Reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment