topmetro.news – Arus balik pasca-Lebaran oleh masyarakat yang sebelumnya mudik ke kampung halaman, masih berlangsung melalui jasa angkutan kereta api di Medan, Senin (10/6/2019).
“Tercatat, sejak tanggal 26 Mei 2019 hingga 9 Juni 2019 terdapat sekitar 202.268 masyarakat di Sumut yang memilih kereta api sebagai sarana transportasi untuk mudik,” ujar Manajer Humas PT KAI Divisi Regional (Divre) I Sumut Muhammad Ilud Siregar, Senin (10/6/2019).
Ilud mengatakan, jumlah masyarakat yang menggunakan kereta api meningkat sebanyak 4 persen. Sebab, di tahun 2018, ada sebanyak 195.284 penumpang. PT KAI menyiapkan 40 KA angkutan Lebaran dan arus balik.
Seluruh KA berangkat dengan berbagai jurusan. Terdiri dari enam perjalanan KA Sri Bilah Utama relasi Medan-Rantau Prapat pergi/pulang (PP). Kemudian dua perjalanan KA Sri Bilah Premium relasi Medan-Rantau Prapat (PP).
“Kemudian, enam perjalanan KA Putri Deli relasi Medan-Tanjung Balai (PP). Serta dua perjalanan KA Siantar Ekspres relasi Medan-Siantar (PP). Dan 24 perjalanan KA Sri Lelawangsa relasi Medan-Binjai (PP),” sebutnya.
Ilud mengimbau, penumpang untuk mematuhi peraturan bagasi di dalam kereta. Jangan sampai para pemudik membawa barang bawaan berlebih yang bisa mengganggu kenayamanan penumpang lainnya.
Antre Tiga Kilometer
Sementara itu, di luar Medan, suasana kemacetan arus balik terjadi ruas jalan Tol Cikampek dari arah Jawa menuju Jakarta. Situasi terpantau masih terpantau padat, Senin (10/6/2019). Antrean dan kepadatan terjadi di pintu masuk Gerbang Tol Cikampek Utama.
BACA JUGA | Gerakan Peregangan Atasi Pegal Saat Macet Arus Balik
Antre panjang terpantau di pintu masuk GT Cikampek Utama di kilometer 70 wilayah Purwakarta, Jawa Barat. Dari 18 gardu transaksi yang dibuka, seluruhnya dipadati kendaraan pemudik yang ikut antre sekitar tiga kilometer.
Kendaraan pribadi para pemudik yang membawa barang bawaan di atas mobil mendominasi barisan yang ikut antre. Diperkirakan arus balik terus meningkat hingga malam hari.
sumber | beritasatu.com
