Ada Bekas Cekikan di Leher, Karyawan Bank Mandiri Syariah Tewas di Kamar Kos, Diduga Dibunuh?

ada bekas cekikan

Topmetro.News – Ada bekas cekikan di leher, karyawan Bank Mandiri Syariah, Santi Devi Malau (26), yang ditemukan tewas di kamar kosnya Jumat (14/6/2019) di Tapteng diduga dibunuh. Sejak berita ini diposting, jagad dunia maya sempat heboh. Perkembangan terkini, polisi mendapat temuan baru. Kuat dugaan, korban karyawan Bank Mandiri Syariah itu dibunuh. Pasalnya ada bekas cekikan di leher dan wajah korban dicakar.

Ada Bekas Cekikan, Kuat Dugaan Korban Dibunuh

Kasus kematian korban Santi Malau, menyita perhatian Polres Tapanuli Tengah (Tapteng). Polisi bergerak cepat untuk menelusuri kasus ini. Dari hasil visum korban di RSUD Pandan, ternyata ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh wanita berparas cantik itu. Ya, ada bekas cekikan ditemukan di sana.

Ada Bekas Luka Cakaran

“Saat ini kami masih intensif melakukan penyelidikan, karena kematian korban kita duga tidak wajar. Dan setelah dilakukan visum, hasilnya ditemukan bekas cekikan di leher korban, ada bekas luka cakaran di wajah korban. Dan di pergelangan tangan korban juga ada bekas ikatan tali,” kata AKP Dodi Nainggolan, Kasat Reskrim Polres Tapteng, Jumat (14/6/2019) seperti disiarkan ANTARASUMUT.

Polisi Masih Buru Pelaku

Kasat minta dukungan doa dari semua pihak agar kasus ini terungkap, karena tim Polres Tapteng kini sedang bergerak.

“Itu dulu informasi yang bisa saya sampaikan terkait hasil visum, kami dan anggota sedang bergerak ini,” kata Dodi.

Sekadar diketahui, korban Santi Devi Malau tercatat sebagai warga Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Tapteng. Diketahui wanita berhijab ini lahir 15 November 1993 di Sibabangun.

baca berita terkait | SANTI MALAU, KARYAWAN BANK MANDIRI SYARIAH, TEWAS DI RUMAH KOS

Keterangan lain yang diperoleh sebagaimana disiarkan Topmetro.News sebelumnya, korban ditemukan telah tewas (meninggal dunia) oleh rekan kerja sekantornya, yang mendatangi rumah kos korban.

Sebelumnya, rekan kerja korban sempat merasa heran. Pasalnya korban tidak masuk kerja. Selain itu, rekan-rekan kerja korban mencoba menghubungi telpon selulernya (ponsel) namun tidak aktif.

Merasa tidak biasa dan ada kejanggalan, rekan-rekan korban mendatangi rumah kos korban.

Di lokasi itulah, rumah kos korban didapati dalam keadaan pintu tertutup rapat.

Rekannya beberapa kali mengetuk pintu dan memanggili korban, namun korban tak pernah menjawabnya. Merasa aneh, rekan korban pun mendobrak pintu kos korban.

Sontak rekannya kaget bukan kepalang saat menyaksikan korban sudah tak bernyawa di atas tempat tidurnya.

Selanjutnya rekan-rekan korban melaporkan peristiwa itu ke ke kantor polisi di Polsek Pandan.

Dipimpin AKP Dodi Nainggolan, Kasat Reskrimnya, pihak Kepolisian Polres Tapteng langsung menuju lokasi kejadian.

Setelah olah TKP, jenazah korban dibawa ke RSUD Pandan untuk dilakukan visum.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment