Riswan Siahaan Dibunuh Teman Sendiri, Polisi Bekuk Pelaku di Rumah Kosong

riswan siahaan dibunuh

Topmetro.News – Riswan Siahaan dibunuh Minggu (16/6/2019) di Desa Alang Bonbon Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan menggegerkan warga setempat. Polisi berhasil membekuk tersangka yang diketahui bernama Den Fauji alias Aden (22) warga Dusun II Desa Bangun Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan ini. Pelaku dibekuk Senin (17/6/2019) sore di salah satu rumah kosong di sekitar kawasan rumahnya.

Riswan Siahaan Dibunuh, Pelaku Diserahkan Keluarganya

Peristiwa sadis dialami Riswan Siahaan ini berhasil diungkap Satuan Reskrim Polres Asahan.

“Aden ditangkap dari hasil koordinasi dengan pihak keluarganya. Pihak keluarga Aden menghubungi anggota dan memberikan informasi pihak keluarga akan menyerahkan Aden kepada polisi,” kata Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu saat menggelar temu pers di Polres Asahan, Selasa (18/6/2019).

Pelaku tega membunuh temannya sendiri yang bernama Riswansyah Efendi Siahaan alias Riswan Siahaan (28) warga Dusun VI, Desa Alang Bon Bon, Kecamatan Pulau Rakyat.

Gadaikan Barang

Hal itu terjadi karena pelaku sempat menggadaikan satu unit handphone dan 1 buah klewang berukuran lebih 1 meter panjangnya dan pelaku mau menebus kembali barang gadaian itu.

Korban meminta kepada pelaku untuk mengembalikan uang hasil gadaian itu dilebihkan sekitar Rp200.000. Merasa tidak terima, pelaku mencari korban di tempat hiburan orgen tunggal.

“Pelaku yang datang bersama temannya itu kemudian bertemu dengan korban. Saat itu pelaku dan korban sempat bertengkar mulut dan saling tolak. Saat itulah pelaku mengeluarkan pisau lalu melakukan pembunuhan itu,” kata polisi seperti disiarkan antarasumut.

Dijerat Pasal 338

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 340 sub 338 KUHP, ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

“Kenapa kita jerat pasal pembunuhan berencana, karena memang pelaku sudah berniat membunuh korban pada saat mau menemui korban,” jelas Kapolres.

Orang nomor satu di Polres Asahan itu juga mengatakan masih akan mendalami kasus tersebut untuk mengetahui apakah ada keterlibatan teman-teman pelaku.

“Sementara kita masih melakukan pendalaman apakah kawan-kawan tersangka lainnya yang ada di TKP dan ikut berboncengan dengan tersangka bisa kita jadikan tersangka atau tidak. Informasi yang kita terima, anak-muda muda ini khususnya pelaku menggunakan narkoba jenis sabu-sabu, ini juga akan kita dalami untuk kasus narkoba nya. Kita akan kejar bandar narkobanya.”

baca juga | KARYAWAN BANK MANDIRI SYARIAH TEWAS DI KAMAR KOS, DIDUGA DIBUNUH?

Seperti disiarkan Topmetro.News – Ada bekas cekikan di leher, karyawan Bank Mandiri Syariah, Santi Devi Malau (26), yang ditemukan tewas di kamar kosnya Jumat (14/6/2019) di Tapteng diduga dibunuh. Sejak berita ini diposting, jagad dunia maya sempat heboh. Perkembangan terkini, polisi mendapat temuan baru. Kuat dugaan, korban karyawan Bank Mandiri Syariah itu dibunuh. Pasalnya ada bekas cekikan di leher dan wajah korban dicakar.

Kasus kematian korban Santi Malau, menyita perhatian Polres Tapanuli Tengah (Tapteng). Polisi bergerak cepat untuk menelusuri kasus ini. Dari hasil visum korban di RSUD Pandan, ternyata ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh wanita berparas cantik itu. Ya, ada bekas cekikan ditemukan di sana.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment