Topmetro.News – Driver ojek online didapati tewas di jok motornya, dugaan sementara driver ojek online yang meregang nyawa itu lantaran kelelahan. Berhembus info, pria yang tewas itu dikenal sebagai pribadi yang bekerja keras. Mereka rela bekerja siang dan malam demi memenuhi kebutuhan hidup.
Driver Ojek Online Diduga Terlalu Lelah
Peristiwa ini menimpa seorang pengemudi ojek online di Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Korban ditemukan meninggal dunia di tepi jalan. Ironisnya, posisi korban masih terduduk di atas jok sepeda motornya.
Tak pelak lagi, kisah tragis itu kini viral di media sosial setelah dibagikan di akun Instagram @newdramaojol.id, Minggu (23/6/2019).
Terkena Serangan Jantung
Di akun Instagram itu dijelaskan si rider ojek online diduga kelelahan dan terkena serangan jantung.
“Driver Magelang meninggal di atas motornya akibat kelelahan dan terkena serangan jantung,” tulis pengelola akun Instagram itu tanpa menyebutkan identitas si pengendara ojek online.
Mengalir Ungkapan Duka
Sebagaimana disiarkan spiritriau, akibat peristiwa memilukan ini, sontak kisah tragis yang viral itu memicu kesedihan di antara warganet.
Ucapan doa lantas mengalir untuk pengendara ojek online di Magelang yang meninggal di sepedamotornya.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun, semoga khusnul khotimah, diterima di sisi Allah yang paling mulia, aamiin,” tulis pengguna akun Instagram @etsda.
“Semoga khusnul khotimahh,” imbuh pengguna akun Instagram @marisalika_.
Sebagian warganet yang mengaku mengenal si pengendara ojek online itu menjelaskan jenazahnya sudah dimakamkan, Senin (24/6/2019). Sayang, mereka tak berkenan membeberkan identitas pengendara ojek online secara detail.
baca juga | BEGAL SADIS BERAKSI, PENGEMUDI OJEK ONLINE SEKARAT DIHUJANI TIKAMAN
Seperti disiarkan Topmetro.News sebelumnya, kawanan begal sadis beraksi lagi. Seorang driver ojek online di kota Medan sekarat setelah diserang komplotan begal sadis, Rabu (30/5/2018) silam. Kawanan begal sadis beraksi itu menghujani korban dengan tikaman hingga korban sekarat.
Info yang diperoleh, korban Fakri warga Jalan Aluminium I itu kini terbaring lemah tak berdaya di ruangan Sakura 507 Rumah Sakit Imelda. Dia menderita luka 11 tusukan di tubuhnya.
Fakri mengaku, sebelum kejadian, persisnya sekitar pukul 22.00 wib, sebenarnya dia sudah pulang ke rumah. “Jadi aku sudah pulang sebelumnya, tapi karena target belum tercapai, aku keluar lagi untuk mencari orderan. Saat itu tidak ada firasat buruk,” kenangnya.
Begitu mau keluar, sambung Fakri, dirinya dicegah adiknya. “Waktu itu adikku bilang abang sini saja, gak usah keluar lagi, udah malam ini bang,” kisahnya menirukan nasehat adiknya.
Namun karena dia tidak ada firasat buruk, dirinya tak menghiraukan hal itu. “Saya pun pergi. Namun, apesnya saat bantu orang yang pura-pura lagi pecah ban, ternyata komplotan begal. Dia tiba-tiba tikam leher saya dari belakang.”
Reporter | Jeremitaran
